Nama Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal disebut sebagai dalang ruginya RS Pertamedika Sentul hingga dijual ke swasta.
Kegagalan RS Pertamedika Sentul mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak.
Dari sebuah akun media sosial X @negativisme menyebutkan Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal ini merupakan jajaran Board of Director di di RS Pertamedika Sentul.
Dimana, Dany Amrul Ichdan sebagai Direktur Utama RS Pertamedika, sementara Kamelia Faisal merupakan Direktur pemasaran.
Saat ini Kamelia Faisal menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Bio Farma, sementara itu Dany Amrul Ichdan adalah Wakil Dirut MIND ID.
Cuitan akun @negativisme menyebutkan bahwa Dany Amrul Ichdan memiliki peran penting pada kegagalan RS Pertamedika Sentul.
Dia juga yang sudah berperan dalam proses kerjasama hingga pembangunan, atau sebelum RS Pertamedika berdiri.
"Jadi, kalo sebelumnya ada nama Kamelia Faisal yang jadi dalang dibalik ruginya Pertamedika Sentul, sekarang nambah lagi nama Dany Amrul Ichdan yang jadi ”head” dari dalangnya kasus ini," tulis akun tersebut
"Kalo ditarik lagi ke belakang, dua-duanya ini ada di dalam jajaran Board of Director di RS itu," imbuhnya.
Diketahui, RS Pertamedika Sentul hanya berumur jagung lantaran selalu rugi hingga akhirnya dijual ke swasta.
Pegiat media sosial (influencer) Yusuf Dumdum melalui akun Twitter @yusuf_dumdum sempat membeberkan kronologis bangkrutnya RS milik pertamina di Sentul tersebut.
"RS berstandar internasional ini ternyata dibangun atas hasil kerja sama dengan skema joint venture Pertamedika dengan PT Sentul City Tbk. Anggarannya juga ga main-main, senilai Rp 400 M pada 2011 lalu. Pertamedika punya 35% saham, sisanya punya Sentul," kicau Yusuf, dikutip, Sabtu 20 Juli 2024.
Lebih lanjut, Yusuf menambahkan tepat pada Oktober 2013 atau 2 tahun setelah dibangun RS Pertamedika Sentul akhirnya beroperasi.
Kegiatan prapeluncurannya dan pembukaan perdananya bahkan mengundang Menteri BUMN dan Menko Perekonomi kala itu, Dahlan Iskan dan Agung Laksono.
Sayangnya, Pertamina hanya beberapa tahun saja bisa mempertahankan RS Pertamedika karena terus merugi.
Padahal, fasilitas kesehatan ini tergolong mewah serta terbesar ketiga setelah RS Pusat Pertamina (RSPP) dan RS Pertamina Balikpapan. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal/Net