Kenapa Parpol Rela Kehilangan Kursi Kabinet Prabowo Demi Usung Anies di Jakarta? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kenapa Parpol Rela Kehilangan Kursi Kabinet Prabowo Demi Usung Anies di Jakarta?

Sabtu, 13 Juli 2024 | Juli 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-13T01:45:38Z

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengungkapkan alasan partai politik (parpol) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 rela kehilangan kursi kabinet di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ade Armando merasa parpol tersebut mengetahui bahwa di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan akan menjadi satu-satunya penantang Prabowo Subianto jika kembali maju. Hal itu akan terjadi jika Anies menang Pilkada DKI Jakarta.

"Saya duga sih di antara begitu banyak partai, delapan, ada aja satu dua yang mengatakan bahwa ini saya tahu bahwa kalau saya ambil ini saya mungkin tidak akan disukai oleh KIM dan itu efeknya adalah saya mungkin tidak akan ditawari kedudukan di dalam kabinetnya Pak Prabowo sekarang ini, itu harga yang mahal," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (12/7).

"Tapi dia mungkin berpikir tentang enggak apa-apa deh kita pilih aja Anies sekarang di Jakarta enggak dapat kursi kabinet, tapi Insyaallah kalau Anies ini suaranya naik dan dia bisa kita besarkan lagi, dia adalah satu-satunya penantang penantang Prabowo tahun 2029, kalau Prabowo masih maju 2029," sambungnya.

Sementara diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan partainya akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub dan Mohamad Sohibul Iman sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Dewan Pimpinan Tingkat pada rapat di hari kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyied Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," ucap Syaikhu di Jakarta, Selasa (25/6), dikutip dari CNN Indonesia.

Ia mengatakan keputusan duet antara Anies dengan Sohibul Iman diambil berdasarkan saran serta masukan dari tokoh adama, masyarakat, hingga cendikiawan.

Namun agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, sejauh ini PKS masih harus berkoalisi dengan partai politik lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD DKI Jakarta.

Sumber: populis
Foto: Anies Baswedan/Net
×
Berita Terbaru Update
close