Pemandi jenazah Vina Cirebon, nenek Euis ungkap kondisi korban saat memandikannya pada 2016 lalu.
Kesaksian Euis itu diungkapkan saat dikunjungi oleh mantan Bupati Purwakarya, Dedi Mulyadi.
Euis mengungkap bahwa ditemukan luka tusujk pada tubuh Vina.
Sementara, Polda Jabar sempat menyabut bahwa Vina tewas akibat ditusuk pedang atau samurai.
Selain tidak ada luka tusuk, Euis juga memastikan bahwa tidak ada luka sayatan pada tubuh Vina.
"Saat saya mandikan, tidak ada luka tusukan, kakinya remuk semua tuh, terus tangannya senglek (patah)," ujar Euis, dikutip Kilat.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Meski demikian, Euis mengatakan terdapat luka di bagian belakang kepala.
Selain itu, hidung dan telinga Vina juga sempat mengeluarkan darah.
Euis pun menduga bahwa polisi telah berbohong soal kematian Vina akibat luka tusuk.
"Saya mandiin sampai bersih, tak ada luka tusuk, yang ada patah tangan dan kaki," jelasnya.
Menurut Euis, Vina bukan tewas karena kecelakaan, melainkan korban pembunuhan.
Akan tetapi, Euis menduga bahwa penyebab kematian Vina bukan karena dihajar melainkan dilindas motor.
"Pastilah pembunuhan. Karena gak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek). Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," terangnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Euis, pemandi jenazah Vina Cirebon. (Tangkap layar YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
