Geger kunjungan lima nahdliyin ke Istana Presiden Israel menuai sorotan, mantan pengurus NU Nadirsyah Hosen ikut berkomentar.
Sebelumnya terkait kabar lima nahdliyin yang diskusi dengan Isaac Herzog diketahui dari akun Zainul Maarif.
Zainul membeberkan bahwa dia dan empat tokoh nahdliyin lainnya Gus Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania berdiskusi dengan Presiden Israel.
Aksi yang dilakukan lima nahdliyin ini betentangan dengan sikap Indonesia ke Palestina.
Bahkan Indonesia terus menggaungkan pembelaan Palestina di berbagai forum Internasional.
Namun sayangnya lima nahdliyin yang berdalih ingin diskusi terkait serangan Israel Palestina ini membuat masyarakat marah.
Nadirsyah Hosen, mantan pengurus NU pun sempat buka suara terkait fenomena yang sebelumnya telah sering terjadi ini.
Yap, NU diketahui pernah bertemu bahkan diskusi dengan Benjamin Netanyahu di tahun 2018.
Jadi menurutnya program kunjungan seperti ini telah lama berjalan dan kerap memicu kontroversi.
“Program kunjungan spt ini sudah lama berjalan bertahun2 dan selalu memicu kontroversi.” katanya.
Nadirsyah pun memberikan saran agar siapapun yang diundang lebih baik menolak selama konflik masih berlangsung.
“Saran saya mereka yg merasa tokoh/aktivis/ulama sebaiknya menolak undangan semacam ini selama konflik belum usai.” katanya.
Nadirsyah bahkan menyoroti apabila ada pertemuan seperti ini maka yang akan diuntungkan hanyalah Israel.
“Yang untung cuma Is^*el dg kunjungan dari NU. Mudaratnya lebih banyak,” pungkasnya.
Itu tadi apa kata Nadirsyah Hosen terkait kunjungan ke Israel yang beberapa kali dilakukan NU.(*)
Sumber: kilat
Foto: Nadirsyah Hosen, mantan pengurus NU buka suara (Instagram @nadirsyahhosen_official)