Pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (Aman) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilkada Jakarta 2024, diprediksi kandas.
Sebab, meski PKS partai pemenang di Jakarta, tapi tetap perlu koalisi dalam mengusung calon.
Demikian dikemukakan Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini, lewat keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (2/7).
“Pasangan Aman bisa bubar, karena proses lobi yang intensif,” katanya.
Dia juga menilai, Anies yang masih memiliki elektabilitas tertinggi akan jadi rebutan Parpol untuk lobi-lobi politik, agar memilih pasangan ideal untuk Pilkada Jakarta November mendatang. Sedangkan elektabilitas Sohibul Iman masih rendah.
“Sehingga lobi-lobi lanjutan pasti terjadi. Nasdem dan PKB tentu tak bisa menelan begitu saja semacam 'corporate action' ini. Lobi akan terus berlangsung dengan interest yang kuat dari partai-partai lain,” tambah Didik.
Sebab itu dia mengatakan, jika PKS tetap kekeuh mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman, maka partai lain enggan berkoalisi dengan PKS, dan pasangan itu akan gagal.
“Bukan tidak mungkin ini jadi bumerang bagi pasangan ini, bubar ketika lobi-lobi lanjutan terjadi,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Pasangan Aman (Anies Baswedan-Sohibul Iman)/Net