PBNU Instruksikan Penarikan Buku Sejarah NU yang Menyimpang -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PBNU Instruksikan Penarikan Buku Sejarah NU yang Menyimpang

Senin, 29 Juli 2024 | Juli 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-28T23:59:15Z

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menerima laporan mengenai adanya buku yang menyimpang dalam penulisan sejarah pendirian NU.

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan pentingnya menindaklanjuti temuan ini.

Dia meminta lembaga pendidikan, termasuk pesantren-pesantren, untuk melakukan penelitian mendalam terhadap buku-buku yang mengandung narasi menyimpang tentang sejarah berdirinya NU.

"Memerintahkan kepada lembaga pendidikan Rabithah Ma'ahid al Islamiyah atau asosiasi pesantren-pesantren, untuk melakukan penelitian menyeluruh terhadap laporan adanya upaya penyimpangan atau membuat narasi yang menyimpang tentang sejarah berdirinya NU," katanya dalam konferensi pers hasil rapat pleno PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu 28 Juli 2024.

Dia menjelaskan bahwa buku-buku tersebut digunakan sebagai referensi dan bahan ajar di sejumlah madrasah.

Gus Yahya menekankan bahwa buku-buku yang terbukti menyimpang harus dicabut dan tidak boleh digunakan di lembaga pendidikan NU untuk menghindari kekeliruan dalam penyampaian sejarah.

"Harus ditarik dari peredaran dan tidak boleh dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan NU karena akan bukan hanya mengaburkan bahkan menyimpangkan sejarah berdirinya NU," tegasnya.

Sumber: disway
Foto: PBNU Instruksikan Penarikan Buku Sejarah NU yang Menyimpang-Disway/Fajar Ilman-
×
Berita Terbaru Update
close