Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sudah menjadi jongos Rezim Jokowi yang telah memecat Prof Budi Santoso dari Dekan Fakultas Kedokteran (PK). Prof Budi Santoso dipecat ditengarai karena menyuarakan penolakan dokter asinng di Indonesia.
“Kampus bukan budak dan jongos kekuasaan yang harus tunduk pada kemauan, kehendak, ambisi kekuasaan. Pemecatan Prof Budi Santoso dari Dekan FK menunjukkan Unair jadi jongos Rezim Jokowi,” Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (8/7/2024).
Pemecatan Prof Budi Santoso, kata Sutoyo menunjukkan kuatnya oligarki yang sudah masuk di kampus. “Justru saat kekuasan sedang berjalan di jalan sungsang atas kendali oligarki (penjajah gaya baru ) yang sedang menghancurkan NKRI,” paparnya.
Kata Sutoyo, kejadian yang menimpa Prof Budi Santoso bisa terjadi di berbagai kampus di Indonesia jika tidak mau mengikuti perintah penguasa. “Perilaku kekuasaan semakin liar dan banal. Dampak dari ambisi agenda besar penjajah gaya baru yang sedang memaksakan kehendaknya untuk dijalankan penguasa boneka. Siapapun melawan akan dilibas kalau perlu dibunuh,” tegasnya.
Kampus adalah kawah candradimuka dimana orang bertarung ide, gagasan, wawasa, pendapat, argumentasi sesusai disiplin ilmunya masing masing bermuara pada pilihan pilihan menemukan kebenaran, akan di padamkan. “Sangat memalukan apabila seorang rektor teledor tega memecat jabatan temam sejawatnya dan meruntuhkan marwah kampus sebagai institusi keilmuan yang kredibel dengan cara harakiri,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Demo penolakan pemecatan Prof Budi Santoso dari Dekan Fakultas Kedokteran Unair (IST)