Penyidikan Kasus Kebakaran Gedung Cyber yang Tewaskan 2 Pelajar Magang Tiba-tiba SP3, Ada Apa? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penyidikan Kasus Kebakaran Gedung Cyber yang Tewaskan 2 Pelajar Magang Tiba-tiba SP3, Ada Apa?

Minggu, 28 Juli 2024 | Juli 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-28T23:59:18Z

Penyidik Polres Jakarta Selatan menghentikan penyelidikan kasus kebakaran yang melanda Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat No. 8 Jakarta. Padahal, kebakaran pada 2 Desember 2021 itu menewaskan dua pelajar yang sedang magang, Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).

Dihentikannya penyidikan kasus kebakaran yang secara mendadak itu tentu mengejutkan publik yang menanti kejelasan kasus ini.

Selain menelan dua korban jiwa, banyak aset negara ikut terbakar hingga rugi ratusan miliar akibat dikeluarkannya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Polisi.

Keputusan ini tentu mengundang tanda tanya besar, ada apa di balik SP3 ini? Siapa bermain di kasus ini?

SP3 Kebakaran Gedung Cyber Terlalu Berani

Sumber terpercaya di kepolisian mengkonfirmasi terbitnya SP3 kasus kebakaran Gedung Cyber.

"Iya benar, kasus kebakaran itu telah keluar surat SP3-nya," ujar sumber Kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Dia juga menekankan bahwa keputusan ini terlalu cepat dan berisiko menimbulkan kecurigaan.

"Terlalu berani. Seharusnya kalau belum pasti, jangan dihentikan," tambahnya.

Penyegelan Ruangan

Penghentian penyidikan ini kian menimbulkan berbagai spekulasi. Pasca SP 3 dikeluarkan, pihak gedung bahkan telah melakukan penyegelan ruangan lokasi kebakaran pada 25 Juli 2024 lalu, tanpa tanda tangan dari salah satu pihak, yakni PT Media Nusantara Data Global.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, penyegelan dilakukan pengelola gedung, dan hanya disaksikan oleh sekuriti Cyber 1 dan Binmas dari Polsek Mampang.

Beberapa dokumen berita acara bahkan telah disiapkan oleh pihak gedung, termasuk berita acara penggantian kunci, berita acara pengeluaran barang, dan berita acara kedua belah pihak untuk akses gedung yang mengatur akses masuk ke dalam gedung bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Korban Menanti Hasil Investigasi

Sementara itu, keluarga korban kasus kebakaran Gedung Cyber hingga kini masih terus menanti kejelasan hasil temuan investigasi yang dilakukan Polisi.

Walau pihak gedung dan penyewa gedung sudah memberi santunan kepada keluarga korban.

"Belum ada yang disampaikan ke keluarga. Kita juga menunggu hasil investigasinya seperti apa, dan kita dijanjikan soal itu," kata Beno, orangtua korban Redzuan, kepada wartawan, Jumat 27 Juli 2024.

Hal senada juga disampaikan Jono, orangtua korban bernama Seto.

"Belum ada informasi apapun dari Polisi," katanya kepada wartawan, Kamis 25 Juli.

Menurut dia, pihak keluarga korban belakangan hanya diminta untuk membantu pihak pemilik gedung untuk membuka segel Polisi dalam bentuk tanda tangan agar kegiatan operasional bisa kembali dilakukan.

Dampak Besar Kebakaran

Kebakaran Gedung Cyber 1 beberapa tahun lalu mengakibatkan gangguan besar pada layanan digital dan perbankan. Aplikasi penting seperti Shopee, RuangGuru, dan IPOT mengalami gangguan akses. Perusahaan teknologi yang berkantor di gedung tersebut juga mengalami kerugian besar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan gangguan pada proses registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) akibat kebakaran di pusat data yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).

Hal ini berdampak pada registrasi IMEI untuk ponsel, komputer genggam, dan tablet, termasuk perangkat milik tamu negara dan wisatawan asing.

Registrasi IMEI oleh Kementerian Perindustrian, penggantian kartu SIM, dan aktivasi perangkat baru juga terganggu.

Beberapa sekuritas seperti Indopremier Sekuritas, Ajaib Investasi, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan Rumahweb Indonesia turut terdampak dari kebakaran Gedung Cyber. (*)

Sumber: kilat
Foto: Kebakaran di Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Desember 2021. (Twitter @humasjakfire)
×
Berita Terbaru Update
close