Anggota DPR RI diduga terlibat judol berdasar surat Menko Pulhukam.
Dugaan keterlibatan anggota DPR ini disampaikan Ketua Mahkamah Kekormatan Dewan (MKD) Adang Daradjatun.
Menanggapi dugaan keterlibatan anggota DPR tersebut, pimpinan DPR agar MKD mendalami. Dan jika terbukti, Puan Maharani meminta namanya dipublish.
Puan Maharani sendiri meminta nama yang terlibat judol diumumkan lantaran tak ingin ada fitnah yang tersebar.
"Kalau memang ada, sebut saja namanya,” kata Puan kepada wartawan, Selasa 2 Juli 2024.
"Biar nggak ada fitnah," tegas Puan.
MKD DPR RI sebelumnya telah mengumumkan ada dua anggota DPR RI diduga terlibat judi online.
Bahkan Adang Daradjatun mengungkapkan, selain dua anggota DPR ada 58 karyawan yang bekerja di Gedung DPR ikut bermain.
"Kita dapat surat resmi dari Menko Polhukam sebagai ketua Satgas Judi Online,"
"Ternyata, setelah kita pelajari, memang ada 2 anggota DPR yang dilaporkan, masih terduga,"
"Dan sejumlah karyawan DPR ada sekitar 58 orang," kata Adang, usai rapat internal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sementara anggota MKD DPR RI Habiburokhman menambahkan, 58 orang yang diduga terlibat judi online tersebut bekerja di lingkungan DPR RI.
"Jadi keterangannya non anggota DPR tempat bekerja di DPR yang banyak mengira itu anggota DPR. Jadi tempat bekerja di DPR," ujar politisi Gerindra.
Ia mengatakan MKD akan melakukan klarifikasi diduga terlibat judi online.
"Kita akan klarifikasi, karena ketentuannya baik itu anggota DPR maupun karyawan pasti akan proses klarifikasi," kata Wakil Ketua Komisi III. (*)
Sumber: kilat
Foto: Puan Maharani (Instagram @puamaharaniri)
