Said Didu Tanggapi Proyek Kereta Cepat Whoosh Buat Kerugian WIKA Tahun 2023 Mencapai Rp 7,12 Triliun -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Said Didu Tanggapi Proyek Kereta Cepat Whoosh Buat Kerugian WIKA Tahun 2023 Mencapai Rp 7,12 Triliun

Sabtu, 13 Juli 2024 | Juli 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-13T01:45:39Z

Pakar pengamat politik Muhammad Said Didu menanggapi kerugian yang dialami WIKA tahun lalu.

PT Wijaya Karya mengalami kerugian besar mencapai Rp7,12 triliun diakibatkan proyek kereta cepat Whoosh.

Agung Budi Waskito Dirut WIKA mengungkapkan perusahaan harus menerima bunga yang tinggi imbas proyek kereta cepat.

Kerugian WIKA naik sebesar 11,860%

Menurut laporan databox, kerugian yang diterima WIKA mengalami peningkatan dari 2019-2023.

Pada 2022, WIKA mencatat kerugian sebesar Rp59,6 miliar imbas proyek kereta cepat.

Sedangkan angka kerugian dalam kurun 1 tahun membengkak menjadi Rp7,12 naik 11,860%.

Proyek kereta cepat tampaknya bukan saja merugikan WIKA tetapi juga PT Kereta Api Indonesia (KAI)

"Selain PT KAI yang rugi, ternyata WIKA juga rugi besar karena proyek kereta api cepat," dikutip kilat.com dari akun X @msaid_didu.

Warganet pertanyakan tanggung jawab Presiden Jokowi

Sejumlah warganet menganggap permasalahan tersebut karena campur tangan Presiden Jokowi.

"Ide pak Jokowi," tulis akun @shinaeffend***.

"Kereeeeen pak @jokowi," ucap akun X @wepe20***.

Akan tetapi warganet menyebut WIKA tidak memahami risiko sehingga pemerintah gagal membayar utang.

"Lha yg nyuruh ikut pitching siapa? berarti Wika ga paham resiko, Dan pemerintah pun gagal bayar krn utang," ucap akun X @RedPinapple***.

Dirut Wika mengungkapkan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai Rp6,1 triliun.

"Kita itu memang paling besar dalam penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dari penyertaan sudah Rp6,1 triliun," kata Agung Budi Waskito saat RDP pada Senin, 08 Juli 2024.

Disisi lain, Agung memaparkan biaya Rp5,5 triliun yang belum dibayarkan menjadi Rp12 triliun.

"Yang masih kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun hampir 12 triliun," tutupnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Ilustrasi proyek kereta cepat Whoosh. (Kolase Twitter @murtadhaone1/ Instagram/ Keretacepat))
×
Berita Terbaru Update
close