Direksi hingga komisaris PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) kini turut disorot atas kasus roti Aoka karena disebut bukan orang Indonesia dan berasal dari China.
PT IBF sendiri merupakan produsen roti Aoka yang viral karena dugaan mengandung pengawet berbahaya.
Diduga roti Aoka memakai bahan pengawet kosmetik dalam produknya sehingga menimbulkan kepanikan konsumen.
Melalui Head Legal PT IBF Kemas Ahmad Yani membantah kabar bahwa roti Aoka mengadung pengawet berbahaya.
“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate,” jelasnya, dikutip Kilat.com dari Pontianak Post pada Minggu, 21 Juli 2024.
Lebih lanjut Kemas Ahmad juga membantah bahwa masa kadaluarsa roti Aoka bukan 6 bulan seperti kabar yang beredar di masyarakat.
Disebutkan bahwa roti Aoka sudah mengikuti pengujian dari Badan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) dan sudah mengantongi izin edar.
Karena isu memakai bahan kosmetik sebagai pengawet, menurut Kemas telah merugikan PT IBF selaku produsennya.
Sementara itu beredar kabar lain bahwa direksi sampai komisaris di PT IBF merupakan orang China.
Hal itu terkuak dari cuitan akun Twitter @skmxawng yang diunggah di Komunitas MARAH MARAH.
Selain roti Aoka ternyata ada produk merek lain yakni roti Okko yang diduga juga memakai pengawet berbahaya.
“Kedua brand ini emang nama perusahaan Indonesia, tapi pemiliknya warga negara asing,” tulis @skmxawng.
“Dari Direktur Utama, komisaris, sampe direkturnya berasal dari China,” tambahnya.
Sejauh ini belum ada informasi yang mengungkap identitas lengkap di perusahaan produsen roti tersebut.
Namun yang pasti roti Aoka dan Okko kini menjadi perhatian setelah diterpa kabar memakai bahan kosmetik untuk pengawetnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: PT IBF viral setelah roti Aoka disebut pakai pengawet berbahaya dari bahan kosmetik (Twitter @meddyDLuffy)
%20Sutiyoso.jpg)
