Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bakal menyuntik aliran dana ke sejumlah BUMN dengan total Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 6,1 triliun.
Hal itu disampaikannya ketika rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI tentang pengantar pendalaman PMN APBN 2025, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (1/7).
"Kami akan sampaikan hari ini adalah penggunaan pembiayaan cadangan investasi, yang masuk dalam tadi investasi klaster lainnya, yaitu cadangan pembiayaan investasi yang dalam UU APBN 2024 Rp13,6 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat.
Dia membeberkan sejumlah BUMN yang bakal mendapatkan suntikan dari negara melalui PMN.
"Pada hari ini kami ajukan penggunaannya hanya Rp6,1 triliun yaitu untuk PT.KAI Rp2 triliun, PT. Inka Rp965 miliar, PT Pelni Rp500 miliar, PT. Hutama Karya Persero Rp1 triliun, dan Badan Bank Tanah Rp1 T,” jelasnya.
Menkeu menambahkan ada pembiayaan investasi yang akan dilakukan alokasi kewajiban penjaminan.
“Ini karena pemerintah sering gunakan penjaminan dan Kemenkeu cadangkan untuk jaminan kalau terjadi kewajiban ter call itu Rp635 miliar,” katanya.
Pihaknya mengurai dana PMN tunai tersebut berasal dari cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp6,1 triliun.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Ist