Susno Duadji Ungkap Keanehan di Kasus Kematian Vina Cirebon: Masa Nggak Langsung Dihabisi, Edan Po? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Susno Duadji Ungkap Keanehan di Kasus Kematian Vina Cirebon: Masa Nggak Langsung Dihabisi, Edan Po?

Selasa, 23 Juli 2024 | Juli 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-23T11:29:57Z

Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyebut ada keanehan dari kasus kematian Vina Cirebon.

Bagi pandangan Susno Duadji Vina dan Eky meninggal dunia 100 persen murni karena terlibat insiden kecelakaan maut.

Susno Duadji meyakini hal itu karena sampai dengan saat ini masih belum ada bukti konkret Vina dan Eky tewas karena dibunuh oleh sekelompok gang motor.

Sehingga Susno Duadji sementara ini memberikan kesimpulan bahwa Vina dan Eky murni menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut disampaikan oleh Susno Duadji saat hadir di Program iNews Room bersama kuasa hukum keluarga Vina, yakni Raden Reza Pramadia.

"Kalau saya katakan, (kasus) ini 100 persen kecelakaan ya karena sampai hari ini tidak ada satu orang pun yang bisa membuktikan itu sebagai tindak pidana (pembunuhan)," kata Susno Duadji, dikutip pada Selasa, 23 Juli 2024.

"Tapi kalau kecelakaan, ya sudah jelas terbukti," tuturnya menambahkan.

Susno Duadji meyakini kasus ini bukan pembunuhan karena semua barang bukti atau temuan yang ada di lapangan tidak sesuai jika dikaitkan dengan kasus pembunuhan.

Beberapa contohnya yakni seperti ditemukannya sepeda motor di TKP, lalu anggota tubuh korban ada yang menempel, serta darah yang berceceran di lokasi.

Secara yuridiksi, menurut Susno Duadji Tempat Kejadian Perkara atau TKP hanya berada di satu lokasi, dan bukan dua atau tiga lokasi.

Sehingga wilayah yuridiksi dalam kasus ini jelas bukan jadi tanggung jawab penanganan Polres Kota Cirebon tetapi Polres Kabupaten.

"Kalau pembunuhan ya aneh, mana ada pembunuhan menyisakan nyawa dari yang dibunuh. Kan si Vina masih hidup kan? Masa nggak dihabisi," imbuh Susno.

"Kemudian ngapain bunuh tiga orang di tiga tempat? Di bunuh di belakang showroom, diperkosa di SMP 11, terus dibawa lagi ke jembatan, edan po (sudah gila apa?)," sambungnya.

Dengan demikian Susno Duadji sangat yakin kasus kematian Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 silam munri akibat kecelakaan lalu lintas.

Semua dari kesimpulan itu didapat Susno Duadji dari pernyataan saksi atau Polres Kabupaten Cirebon saat menyimpulkan olah TKP awal.

Susno Duadji tidak menutup peluang kalau kasus Vina Cirebon bisa juga memang benar pembunuhan, asalkan semuanya bisa dibuktikan dengan jelas dan benar.

"Nah tapi kalau kasus ini mau dijadikan pembunuhan ayo, siapa yang bisa buktikan ini pembunuhan? Sampai kiamat tidak akan terbukti, lah wong bukan pembunuhan kok," paparnya.

Akan tetapi Susno Duadji sedikit kecewa terhadap keputusan hakim dalam memutuskan kasus Vina Cirebon ini, dari tingkat pertama hingga banding.

Itu semua lantaran majelis hakim seharusnya lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan kasus ini sebelum menyimpulkannya sebagai kasus pembunuhan.

Dia yakin bahwa insiden ini sebenarnya murni kecelakaan lalu lintas, bukan tindakan kriminal.

Menurut Susno, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut hanya melibatkan satu kendaraan, tanpa adanya campur tangan orang lain.

Dia menyoroti posisi jenazah, kondisi darah, dan luka-lukanya untuk membuktikan bahwa hal tersebut tidak disebabkan oleh kekerasan dengan benda tajam.

Luka-luka tersebut ditemukan di bagian bawah helm dan leher, yang menurutnya menandakan benturan dengan jalan.

Bahkan dia juga mencatat bahwa gesekan sepeda motor dengan jalan masih terlihat pada catnya, menunjukkan bahwa insiden tersebut masih segar.

Sumber: disway
Foto: Komjen (Purn) Susno Duadji.-Tangkapan layar @Susno Duadji-
×
Berita Terbaru Update
close