Sebuah seminar yang melibatkan Ari Gordon dari Komite Yahudi Amerika resmi dibatalkan.
Acara tersebut sedianya digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 17 Juli 2024 pukul 15.30-16.30.
Namun, poster publikasi yang beredar di media sosial mengundang banyak tentangan dari warganet Indonesia yang merasa geger.
The power of netizen, alias desakan yang amat kuat dari warganet membuat panitia terpaksa membubarkan acara.
Pasalnya Komite Yahudi Amerika terafiliasi pro Israel lantaran memuat pernyataan jika anti zionisme adalah antisemitisme dalam laman resminya.
Kabar batalnya acara seminar diungkap oleh akun X bernama @kafiradikalis.
Kendati batal berbicara di Istiqlal, Ari Gordon sempat mengisi acara di sebuah kampus di Palu.
“Narasumber Zionis akhirnya batal hadir di Istiqlal. Meski demikian kemarin dia udah berhasil hadir di universitas Islam di Palu,” cuitnya.
Di akhir cuitannya, ia menuntut rektor kampus tersebut untuk bertanggung jawab yang memberi akses Ari Gordon berbicara.
“Itu Rektor UIN Palu yang nyambut Ari Gordon harus dimintai pertanggungjawaban,” tuntutnya.
“Jika benar kasih karpet merah ke agen Hasbara Zionis tersebut,” sambungnya.
Cuitannya ini disertai dengan tiga gambar mengenai Ari Gordon yang turut diunggahnya.
Salah satu gambar yang diunggahnya adalah tangkapan layar dari sebuah tayangan televisi yang menjelaskan terkait pembatalan seminar di Istiqlal.
Sedangkan dua gambar lainnya memuat tangkapan layar akun Facebook Dwi Pratiwi Lestari yang berfoto bersama Ari Gordon di Universitas Alkhairaat, Palu.
Terdapat kekeliruan dari pengguna akun @kafiradikalis yang menyebut Ari Gordon hadir di UIN Palu, semestinya yang benar berada di Universitas Alkhairaat. (*)
Sumber: kilat
Foto: Seminar Ari Gordon di Istiqlal dibatalkan. (kolase Twitter/ @kafiaradikalis)
