Masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan dibuat geger lantaran sekelompok orang yang bertingkah laku tidak normal akibat efek halusinasi dari mabuk kecubung oplosan.
Kejadian mabuk kecubung oplosan tersebut kemudian diunggah diberbagai media sosial dan menjadi viral, termasuk pada unggahan akun X @bacottetangga__ pada Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam video tersebut terlihat banyak orang bertingkah aneh yang diduga karena sedang berhalusinasi karena mengkonsumsi kecubung oplosan.
Tampak seorang pemuda berdiri sempoyongan dan bertingkah aneh imbas konsumsi kecubung oplosan di tengah jalan sehingga menyebabkan arut lalu lintas terganggu.
Tidak jauh dari tempat tersebut, seorang pemuda lainnya yang tampak meresahkan dinaikkan ke atas motor untuk kemudian dibawa dan diamankan. Pria tersebut membuat resah masyarakat sekitar karena berhalusinasi dan mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Ada juga pemuda lainnya yang menceburkan diri ke selokan dan bertingkah tidak jelas karena efek mabuk kecubung.
Selain pria, ada juga beberapa perempuan yang menjadi korban kecubung oplosan. Terekam seorang perempuan yang sedang teler dan terlihat ada busa putih di mulut perempuan tersebut.
Para pengkonsumsi kecubung oplosan tersebut membuat resah warga sekitar sehingga dilarikan ke RSJ untuk mendapatkan pertolongan dan tindakan lebih lanjut.
Kecubung yang mereka konsumsi sangat berbahaya karena diketahui sudah dioplos dengan alkohol dan obat-obatan.
Para korban pengkonsumsi kecubung tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum dan mencapai 44 orang pasien.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa dua pasien dikabarkan meninggal dunia (MD) karena efek kecubung oplosan tersebut yang sangat berbahaya.
Kedua korban MD tersebut sempat jalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum selama beberapa hari sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong.
Selain itu, puluhan pasien lainnya masih dirawat di RSJ Sambang Lihum. Sementara 7 pasien lainnya menjalani rawat jalan.
Kapolres Kota Banjarmasin, Kombes Cuncun Kurniadi mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi kecubung karena dapat menyebabkan gangguan mental dan membahayakan nyawa.
“Tanaman kecubung tidak harus dikonsumsi sembarangan,” jelas Cuncun.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Wisnu Andayana, mengatakan kecubung termasuk golongan zat psikoaktif baru. (*)
Sumber: kilat
Foto: Puluhan orang masuk RSJ usai konsumsi kecubung oplosan (Tangkapan layar Instagram @frix.id)
