Baik orang tua korban maupun saksi kasus penganiayaan anak oleh Meita Irianty mengajukan perlindungan ke LPSK.
Pengajuan perlindungan saksi kasus Meita Irianty ke LPSK ini dilakukan melalui kuasa hukum ornag tua korban.
Orang tua korban dan saksi mengaku mengajukan perlindungan ke LPSK demi menghindari intervensi dari oknum yang berniat menghalangi proses hukum kasus Meita Irianty.
Terlebih sebelum ini sempat santer rumor bahwa Meita Irianty dibekingi oleh oknum dengan jabatan penting.
Guna menghindari intervensi-intervensi yang tak diinginkan, orang tua korban penganiayaan Meita akhirnya melapor ke LPSK.
Dikutip Kilat.com dari YouTube Kompas TV, Sabtu, 3 Agustus 2024, kuasa hukum orang tua korbann, Leon Maulana baru saja mengajukan perlindungan saksi dan korban ke LPSK pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Diungkap Leon, perlindungan hukum ini diajukan agar korban, orang tua hingga saksi mendapatkan keamanan.
Terlebih para saksi-saksi kunci yang telah bersedia memberikan keterangan dan kesaksian yang membantu penyidikan polisi.
"Agar korban, orang tua, saksi-saksi diberikan keamanan dari segi perlindungan,"
"Juga dalam pengawasannya berjalan agar transparan," ungkap Leon.
Di sisi lain, Leon juga mengatakan pengajuan perlindungan ini dilakukan untuk mencegah adanya intervensi dari oknum-oknum yang berniat menghambat proses pidana.
"Agar tidak ada intervensi dari pihak manapun yang berupaya untuk menghambat proses pidana berjalan," lanjutnya.
Demi keamanan, kuasa hukum ortu korban penganiayaan Meita ini tidak menyebutkan jumlah saksi yang meminta perlindungan.
"Pada pokoknya, saksi-saksi ini adalah orang yang mengetahui betul, mendengar dan mengetahui terkait peristiwa ini," pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Orang tua korban hingga saksi kasus penganiayaan oleh Meita Irianty melapor ke LPSK (Kolase Instagram @mimi.julid dan YouTube tvOne News)
