Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla Ungkap Didatangi Bahlil Lahadalia: Dia Minta Restu -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla Ungkap Didatangi Bahlil Lahadalia: Dia Minta Restu

Senin, 12 Agustus 2024 | Agustus 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-12T12:45:05Z

Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar mengungkapkan sejumlah fakta baru.

Baru-baru ini, politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya ditemui oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai Airlangga Hartarto mengundurkan dari dari Ketua Umum.

Jusuf Kalla mulanya mengaku terkejut dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

Pasalnya, Airlangga Hartarto dinilai menjadi sosok yang berhasil membawa Golkar untuk memenangkan Pilpres dan Pileg di Pemilu 2024.

Hal ini terbukti dengan menangnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

JK meyakini ada alasan kuat pengunduran diri Airlangga.

Di sisi lain, Wapres ke 12 RI ini juga meyakini adanya tekanan kuat dari pihak eksternal untuk mendesak Airlangga mengundurkan diri.

"Ketua partai itu diukur pada keberhasilannya di pemerintahan dia menjabat itu yang terjadi, karena itu kita terkejut, berarti ada alasan yang sangat kuat, ada yang mungkin saja menyakut secara pribadi sehingga dia harus mengundurkan diri," kata JK seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube MetroTV Senin, 12 Agustus 2024.

"Selama beberapa bulan terakhir ini kan saya katakan dia berhasil meningkatkan kursi di DPR Pemilu baik di pusat maupun daerah, sehingga tidak ada alasan dari kader-kader untuk turun terkecuali ada tekanan yang kuat," lanjutnya.

Dirinya menyayangkan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.

Pasalnya, periode jabatan Airlangga sebagai Ketua Umum baru berakhir pada Desember 2024 mendatang.

"Itu kan di Golkar tradisinya di pilih di Munas, nah Munas kan nanti Bulan Desember, jangan karena tekanan-tekanan dari pihak luar sehingga partai harus menyerah itu," ujarnya.

JK meyakini tekanan kepada Airlangga untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum berasal dari eksternal Golkar.

Pasalnya, internal Golkar saat ini masih solid dalam menjalankan kepengurusan di bawah kepemimpinan Airlangga hingga Desember 2024 nanti.

"Ada tekanan yang lebih kuat, karena kalo dari internal, saya yakin tidak ada karena semua sudah setuju (Munas digelar red.) Desember, tiba-tiba berhenti sekarang pasti ada sesuatu daripada itu," ungkapnya.

JK lantas mengaku dirinya didatangi oleh Menteri Investasi Bahlil  yang juga pengurus Golkar.

Di awal pertemuannya, JK mengungkapkan mulanya Bahlil mendiskusikan masalah ekonomi dan investasi di Indonesia.

Namun, Bahlil kemudian mengungkapkan niatnya untuk maju dalam pencalonan bursa Ketua Umum Golkar.

"Pak Bahlil datang kepada saya untuk berbicara banyak hal khususnya masalah-masalah ekonomi, masalah investasi, dan saran-saran dalam ekonomi kita," ucapnya.

"Tapi juga kemudian berbicara terkait niatnya untuk menjadi calon Ketua Umum di Munas yang akan datang," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, JK tidak mempermasalahkan niat Bahlil itu untuk ikut dalam bursa pemilihan umum Partai Golkar.

Namun demikian, seluruh calon Ketua Umum kata JK, harus memenuhi syarat-syarat yang ada.

"Saya katakan silahkan saja semua orang internal Golkar itu bisa mencalonkan diri selama memenuhi syarat-syarat yang ada," tuturnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Jusuf Kalla Ungkap Didatangi Bahlil Lahadalia Usai Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar. (Foto: pks.id dan setkab.go.id)
×
Berita Terbaru Update
close