Akun Instagram milik oknum polisi Akbar Saragih mendadak tak bisa ditemukan dan hilang begitu saja usai komentari anak TPA yang menjadi korban gas air mata di demo Peringatan Darurat Semarang.
Pasalnya Akbar Saragih menyebut bahwa anak TPA korban gas air mata justru mendapat pelajaran agar mengaji di tempatnya.
"Sebagai pelajaran kalau ngaji di masjid bukan di jalanan," komentarnya terkait demo tersebut yang dikutip Kilat.com dari cuitan @txtdrberseragam.
Akbar yang sudah memiliki pengikut sebanyak 18,7 ribu tersebut sempat mengunci akun Instagramnya lantaran pesan DM yang diunggah akun Twitter tersebut disebarkan di Twitter.
Usai banyak yang mengetahui akun tersebut, kini akun bernama @akabrssaragih justru tak lagi bisa ditemukan di Instagram.
Imbasnya publik pun berbondong-bondong meluapkan kekesalannya dengan berkomentar di akun @txtberseragam.
"Aku tau nih orangnya, mau eirta takut malah lebih dihujat lagi kasihan, ytta," ujar akun @wwongetan.
"Ngasih pelajarannya kok di jalanan enggak di kelas @divhumas_polri. Begitu semua ya kualitas anggota lu? Bubar aja dah, cuma beban APBN," jelas akun @inmyowndream.
"Kalau pas rame dong beraninya, pas sendiri kabur, idamanmu dek?," tulis akun @djnck98.
Hingga berita ini diturunkan kini belum ada tanggapan dari oknum polisi Akbar Saragih yang kini akunnya telah hilang di Instagram.(*)
Sumber: kilat
Foto: Akbar Saragih, oknum polisi yang kini akun instagramnya hilang. (Twitter/ @txtdrberseragam)