Anak Menteri Jadi Korban Bullying, Menkes Tegas Sebut Perundungan Harus Dihentikan Usai Tanggapi Kasus Kematian Dokter PPDS Undip -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Anak Menteri Jadi Korban Bullying, Menkes Tegas Sebut Perundungan Harus Dihentikan Usai Tanggapi Kasus Kematian Dokter PPDS Undip

Minggu, 18 Agustus 2024 | Agustus 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-18T05:49:13Z

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait kasus kematian dokter PPDS Undip.

Tidak hanya itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan kasus bullying atau perundungan sudah lama terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran.

Ia bahkan menyebut ada anak menteri yang menjadi korban bullying saat menempuh pendidikan kedokteran.

Pernyataan Budi Gunadi terungkap saat ditemui awak media di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024 lalu.

Dalam pernyataannya, Budi Gunadi menanggapi adanya bantahan dari kampus Undip terkait kasus kematian dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswa PPDS anestesi Dr. Kariadi, Semarang.

"Polisi dan kemenkes akan bekerja, biarkan mereka bekerja tenang tanpa ada intervensi-intervensi dari luar," ungkap Budi Gunadi dikutip Kilat.com dari YouTube KompasTV, pada Minggu 18 Agustus 2024.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan praktik bullying di dunia pendidikan kedokteran sudah lama terjadi di Indonesia.

"Bullying ini di Indonesia sudah sangat lama terjadi," ujarnya.

Ia juga mengatakan ada banyak masukan terkait kasus bullying, termasuk yang dialami oleh anak menteri.

"Banyak masukan saya terima dari mahasiswanya, orang tuanya, dari pasangannya. Orang tuanya itu juga banyak yang menteri-menteri," paparnya.

Budi Gunadi mengimbau kepada semua pihak agar kasus perundungan cepat untuk ditangani.

"Ini harus diselesaikan lah. Harus dipotong itu jalurnya. Karena masa Indonesia sudah 79 tahun merdeka masih ada praktik-praktik seperti ini," ajaknya.

Tidak hanya itu saja, Budi juga mengaku Kemenkes telah melakukan screening mental terhadap PPDS dan didapatkan hasil yang mencengangkan.

"Kita pernah melakukan screening mental terhadap para PPDS ini, dan banyak yang memang ingin bunuh diri. Jadi ini sudah fenomena besar yang terjadi," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan praktik bullying justru akan memberi dampak buruk kepada para korbannya.

"Saya ajak semua sektor untuk menghentikan kebiasaan ini, berdampak buruk di profesi yang sangat mulia, kedokteran," ucapnya.

Alih-alih menormalisasi sistem pendidikan yang mengarah pada praktik bullying, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta agar dilakukan perbaikan.

"Banyak cara pendidikan yang jauh lebih saintifik untuk mencptakan tenaga kerja yang tangguh tanpa harus membully," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus kematian dokter residen RSUD Kardinah Tegal, dr. Aulia Risma Lestari menjadi sorotan belakangan ini.

Kematian dr. Aulia Risma Lestari jadi sorotan lantaran ia melakukan bunuh diri (bundir) diduga karena tidak kuat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RSUP dr. Kariadi.

Mahasiswa kedokteran Undip itu meninggalkan catatan harian berisi curahan hatinya terkait adanya praktik bullying saat PPDS di RSUP dr. Kariadi.

Kendati begitu, pihak kampus Undip memberikan bantahannya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Budi Gunadi Sadikin (Instagram Kemenkes RI)
×
Berita Terbaru Update
close