Anies Baswedan mengaku terkejut soal adanya tenggat waktu atau deadline selama 40 hari yang disebutkan juru bicara PKS, Zainudin Paru.
Melalui rekaman suara, Anies Baswedan mengaku tidak pernah ada bahasan terkait deadline untuk mencari partai lain tersebut.
"Itu pembahasannya sama sekali tak ada 40 hari, saya kaget aja jubir-jubir mengatakan 40 hari, deadline 4 Agustus sebagai deadline cari partai lain," ujar Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengklaim tidak pernah ada Surat Keputusan (SK) dari partai lain.
Alih-alih membahas itu, Anies mengatakan dirinya dengan PKS hanya membahas persetujuan terkait usulan Mohamad Sohibul Iman untuk menjadi pasangannya.
Kala itu, Anies sendiri telah menyampaikan kesiapannya untuk berjuang bersama Sohibul Iman.
"Itu sudah disampaikan 31 Juli, 4 hari lebih awal dari yang diminta," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, jubir PKS, Zainudin Paru mengatakan Anies gagal mencari partai yang mau berkoalisi.
Wakil Sekjen DPP PKS itu pun mengatakan pencarian rekan koalisi itu untuk menambah kekurangan 4 kursi DPRD Jakarta.
Menurut dia, PKS telah memberikan deadline selama 40 hari kepada Anies.
Namun Zainudin mengatakan Anies dinilai tak mampu menggaet dukungan dari partai lain.
Sehingga Zainudin melanjutkan, pencalonan Anies dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta kemungkinan akan gagal. (*)
Sumber: kilat
Foto: Anies Baswedan bantah dirinya dikenakan deadline untuk mencari partai lain. (fraksi.pks.id)
