Kasus dokter Aulia Risma Lestari bunuh diri gegara dugaan bullying masih hangat dibahas di media sosial X. Borok lain terkait penerimaan PPDS Anestesi diungkap salah satu netizen.
Salah satu netizen mengungkap momen ketika dirinya tengah seleksi penerimaan PPDS Anestesi.
Hal tersebut diungkap dalam akun X @txtdarijasputih pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.
Dimana menceritakan ketika ia ditanya tentang suatu sikap menjurus ke arah bullying alias perundungan.
“Sebenernya saat seleksi ppds aku udah merasa aneh karena pertanyaan dokternya menjurus ke arah bullying.” tulis netizen.
Terkuak peserta seleksi merasa bahwa mereka harus anggap contoh kalimat yang disebutkan bukan termasuk bullying.
“Misal ke ‘Menurut kamu apa yg dimaksud dgn bullying?’ ‘Kalo beliin makanan senior bullying ga?’ Mereka expect jawaban kita adalah ‘tidak’ alias kita harus menganggap bahwa semua contoh yg disebutkan adalah bukan bullying.” tulisnya lagi.
Peserta seleksi tersebut mengatakan bahwa ia membicarakan tentang seleksi penerimaan PPDS Anestesi.
Hal ini mendapat sorotan akun x @txtdarijasputih tersebut dimana ia mengatakan memerhatikan PPDS karena cerita seperti itu.
Bahkan akun X tersebut mengatakan bahwa hal tersebut juga terjadi di bidang profesi dokter spesialis lainnya.
“Kenapa kami memberi perhatian juga ke penerimaan PPDS ya karena cerita2 seperti ini. Bisa kami konfirmasi ini tidak hanya terjadi di prodi anestesi saja dan terjadi di berbagai center.” pungkasnya.
Sementara itu, kasus dokter Aulia Risma terkait bunuh diri gegara bullying dibantah pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Aulia Risma Lestari disebut sebagai mahasiswi yang berdedikasi di pekerjaan namun ada kendala kesehatan.
Itu tadi borok lain penerimaan PPDS Anestesi yang sedari awal ditanya mengarah ke normalisasi bullying. (*)
Sumber: kilat
Foto: Borok lain terkait PPDS mengarah ke normalisasi bullying (Akun X @txtdarijasputih)