Bukan Ahok, PDIP Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bukan Ahok, PDIP Diprediksi Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Kamis, 01 Agustus 2024 | Agustus 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-01T05:11:17Z

Sosok Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan saat ini tengah menjadi sorotan publik jelang Pilgub Jakarta 2024.

Pasalnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan telah menyatakan diri untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi turut memberikan analisa terbarunya soal peluang majunya Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Burhanuddin awalnya menyoroti langkah PDIP yang berpotensi mengusung Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub Jakarta 2024.

Dirinya mengungkapkan terdapat sejumlah keuntungan jika PDIP mengusung Ahok di Pilgub Jakarta 2024.

"Kalo Ahok diajukan itu memperkuat basis pendukung PDI Perjuangan, bagaimana pun Ahok kader PDI Perjuangan dan memiliki akar yang cukup dalam terutama di basis-basis utama PDI Perjuangan di kalangan pemilih muslim progresif dan pemilih non-muslim, terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, nah itu keuntungan," kata Burhanuddin seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV Rabu, 1 Agustus 2024.

Namun demikian, Burhanuddin juga mengungkapkan adanya kelemahan di momen yang bersamaan jika PDIP resmi mengusung Ahok di Pilgub Jakarta 2024.

Di mana Ahok kata Burhanuddin, memiliki riwayat kelam di masa lampau yang menjadi penghambat elektoralnya.

"Tetapi kelemahannya memang Ahok memiliki catatan masa lalu yang secara elektoral sulit untuk Ahok memenangkan pertarungan di Jakarta, saya tidak pernah mempersoalkan faktor primordial tetapi sebagian besar warga Jakarta masih berkubang dengan masalah itu," ungkapnya.

"Jadi kita mendengar pernyataan Ahok berkali-kali siap maju Pilkada Jakarta dan saya setuju dia jauh lebih siap sekarang ketimbang sebelumnya, tetapi masalahnya pemilih di Jakarta yang belum siap untuk memilih Ahok," lanjutnya.

Dirinya bahkan memprediksi Ahok bisa dikalahkan dengan mudah oleh Anies jika mantan Bupati Belitung Timur itu resmi maju di Pilgub Jakarta 2024.

"Dan ini terefleksikan dalam survei kami, jadi kalo maju terutama head to head melawan Anies, Ahok langsung habis karena basis pemilih muslim banyak yang lari dari Ahok, ini masalah yang menurut saya cukup struktural yang membuat Ahok kalo dari sisi elektabilitas itu sepertinya berat untuk melawan Anies," ujarnya.

Atas dasar itu, Burhanuddin mengatakan PDIP akan membuat perhitungan politik secara hati-hati untuk memenangkan Pilkada bergengsi di Indonesia tersebut.

Bahkan PDIP juga masih menunggu sosok yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jakarta.

"Tapi lain lagi ini kan waktu masih panjang ya dan saya kira PDI Perjuangan mempertimbangkan banyak hal terkait dengan...bukan hanya faktor elektoral tapi juga siapa lawan yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau koalisi lain dalam konteks Pilkada Jakarta," ucapnya.

Burhanuddin lantas mengungkapkan PDIP memiliki potensi kuat untuk mengusung Anies Baswedan ketimbang Ahok.

Pasalnya, Anies merupakan salah satu sosok yang dekat dengan Partai tersebut di luar kadernya.

Namun PDIP kata Burhanuddin, akan meminta 'feedback' dari Anies Baswedan atas dukungan kepadanya jika resmi mengusung mantan Capres 2024 tersebut.

"Tetapi lagi-lagi kalo pendekatannya politik dalam pengertian PDI Perjuangan mengusung calon yang jauh dari radar kekuasaan hari ini atau yang akan datang, kemungkinan calon yang secara politik dekat dengan PDI Perjuangan di luar dari kader internal mereka adalah Anies Baswedan," sebutnya.

"Karena Anies kita tahu menyuarakan narasi perubahan dalam konteks nasional yang berbeda dengan ustama kekuasaan, nah masalahnya Anies menyodorkan insentif apa buat PDI Perjuangan jika PDI Perjuangan mendukung Anies," sambungnya.

Hal ini lantaran, sejumlah partai yang telah mengusung Anies lebih dahulu di Pilgub Jakarta seperti PKS, PKB dan Nasdem akan turut menyodorkan nama kadernya untuk menjadi cawagub.

Karena itu, potensi PDIP untuk mengusung Anies memiliki tantangan tersendiri lantaran adanya penghalang.

"Karena wakil yang diusulkan oleh Partai-partai pendukung Anies kan bukan hanya kader dari PDI Perjuangan, banyak juga dari PKS, dari PKB dan seterusnya," katanya.

"Nah kalo pendekatannya ideologis dalam pengertian bukan politik, bukan Anies, karena secara ideologis ada banyak barrier yang memisahkan PDI Perjuangan dengan Anies, ada nama-nama yang mungkin yang lebih diutamakan oleh PDI Perjuangan terutama dari dalam," tuturnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan/Net
×
Berita Terbaru Update
close