Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty berimbas kepada lembaga pendidikan yang dimilikinya, Wensen School Indonesia. Disdik Depok pun beri rekomendasi agar ditutup.
Meita terbukti melakukan penganiayaan kepada anak dua tahun dan bayi 8 bulan sampai trauma.
Hal ini ketahuan dari rekaman CCTV yang memperlihatkan bagaimana ia dengan teganya menginjak hingga membanting anak-anak.
Meita pun akhirnya dilaporkan ke Polres Depok dan KPAI atas apa yang telah dilakukannya.
Ibu dua anak ini akhirnya ditetapkan jadi tersangka dan mengakui perbuatannya saat ditangkap.
Nasib Wensen School pun di ujung tombak, lembaga pendidikan ini akhirnya direkomendasikan akan ditutup.
Siti Chaerijah selaku Kepala Dinas Pendidikan mengakui kecolongan perizinan dari daycare ini, yang dimiliki hanyalah Paud.
”Memang tidak berizin ya, yang berizin adalah kelompok bermainnya,” kata Siti.
Siti pun akan melakukan evaluasi dan sudah rapat dengan bagian perizinan Dinas Pendidikan.
“Tapi itu pun kita evaluasi dan kami sudah rapat dengan dinas perizinan dinas pendidikan merekomendasikan untuk ditutup Lembaga ini,” pungkasnya.
Sementara itu Wensen School Indonesia milik Meita Irianty tak ada aktivitas dan dalam keadaan tergembok pasca rekaman CCTV viral di media sosial.
Itu tadi buntut Meita Irianty lakukan aksi kekerasan kepada anak yang ada di daycare Wensen School Indonesia di ujung tanduk.(*)
Sumber: kilat
Foto: Nasib Wensen School Indonesia di ujung tanduk (Ainurrahman/Kilat, YouTube tvOne News)
