Disebut Tergoda dengan Koalisi KIM Plus untuk Tinggalkan Anies Baswedan, Adi Prayitno: PKS Mulai Masuk Angin -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Disebut Tergoda dengan Koalisi KIM Plus untuk Tinggalkan Anies Baswedan, Adi Prayitno: PKS Mulai Masuk Angin

Sabtu, 10 Agustus 2024 | Agustus 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-10T13:04:43Z

Jelang pendaftaran Cagub dan Cawagub Pilgub Jakarta 2024, sosok Anies Baswedan kian disorot publik.

Pasalnya, sejumlah partai koalisi yang mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kian melemah.

Anies Baswedan saat ini masih membutuhkan empat kursi tambahan agar bisa melaju ke pendaftaran Pilgub Jakarta 2024.

Menanggapi hal itu, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan pencarian empat kursi tambahan agar PKS bisa mendaftarkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 merupakan langkah mudah.

Pasalnya, masih terdapat partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang masih kesulitan untuk bisa melaju ke Pilgub Jakarta 2024.

Adapun partai yang dimaksud yakni PDIP.

"Saya kira gampang ya empat partai itu kalo memang PKS serius untuk mencari teman koalisi," kata Adi seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne Sabtu, 10 Agustus 2024.

"Bisa tidak (serius mengusung Anies red.), misalnya dikomunikasikan dengan PDIP juga yang per hari ini juga kebingungan soal mencari teman koalisi dan soal siapa yang akan diusung," lanjutnya.

Adi lantas mengungkapkan rekomendasi atau surat tugas terhadap suatu politisi tidak menjamin sosok tersebut bisa melenggang ke pendaftaran Pilkada.

Hal ini lantaran kata Adi, fenomena tersebut telah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Dirinya khawatir fenomena tersebut turut terjadi di Jakarta pada Pilkada tahun ini.

"Kalo dalam Pilkada itu bukan soal siapa yang dikasih surat rekomendasi dan surat tugas, tapi yang paling penting siapa yang mendaftarkan ke KPU itu saja jalan ceritanya," ujarnya.

"Banyak kisah di Negara ini, Pilkada ada rekomendasi, ada relawan, ada tim sukses tiap hari itu deklarasi, tapi yang didaftarkan bukan mereka, ini yang khawatir terjadi di Jakarta," sambungnya.

Adi lantas menyebut PKS yang disebut mengalami masuk angin.

Pasalnya, partai tersebut memberikan tekanan politik yang besar kepada Anies untuk mencari mitra koalisi di Pilgub Jakarta.

Adi mengaku dirinya tidak mempermasalahkan ultimatum tersebut.

Namun, ia meminta agar PKS tidak memberikan celah kepada KIM Plus menghadapi kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024.

"PKS serius, tapi belakangan mulai masuk angin karena mengultimatum Anies Baswedan untuk nyari partai tambahan kalo tidak, bisa evaluasi dukungan politiknya," katanya.

"Sebenarnya suka-suka partai mengusung siapapun, bagi saya Pilkada Jakarta bukan soal Anies dan tidak Anies, yang paling penting jangan melawan kotak kosong," tuturnya (*)

Sumber: kilat
Foto: Kolase Adi Prayitno dan Anies Baswedan (Kolase tangkap layar uinjkt.ac.id dan pks.id)
×
Berita Terbaru Update
close