Viral di media sosial sikap Prathita Amanda Aryani yang lakukan perintah kepada junior menjurus ke bullying. RSUD Cibinong buka suara.
Bermula dari kasus dokter Aulia Risma Lestari yang bunuh diri gegara dugaan bullying di lingkungan PPDS.
Pasca kasus dugaan bullying itu menyeruak, kini dokter bernama Prathita Amanda Aryani pun ikut terseret.
Dokter Prathita yang diketahui jadi chief PPDS Bedah Undip ini dituding sudah lakukan bullying ke junior.
Beredar tangkapan layar pesan WhatsApp, dokter Prathita meminta dokter junior untuk makan nasi padang 5 bungkus per orang.
Perintah itu diduga buat hukuman kepada para juniornya, mereka diminta merekam dan membagikan video saat makan nasi padang tersebut.
Sementara itu, banyak masyarakat yang mencari info terkait dokter Prathita termasuk di akun LinkedIn.
Terkuak di LinkedIn, dokter Prathita tertulis bekerja di RSUD Cibinong dan menuai sorotan.
Hal ini lantas diklarifikasi oleh RSUD Cibinong bahwa sosok wanita berambut panjang tersebut tak praktik di sana.
“Hello Healthiest & Civitas Hospitalia Dengan ini kami informasikan bahwa atas nama dr. Prathita Amanda Aryani, tidak berpraktek di RSUD Cibinong.” tulis akun Facebook RSUD Cibinong.
Maka Rumah Sakit Umum Daerah tersebut lantas menyebut apapun yang sedang disorot terlepas dari pihak mereka.
“Adapun segala bentuk tindakan serta pemberitaan yang saat ini viral di media sosial tentang Dokter yang bersangkutan, adalah diluar tanggung jawab kami,” pungkasnya.
Itu tadi apa kata RSUD Cibinong terkait viralnya kasus dr Prathita Amanda Aryani di luar tanggung jawab mereka.(*)
Sumber: kilat
Foto: RSUD Cibinong buka suara soal kasus dokter Prathita Amanda Aryani bullying junior (Facebook RSUD Cibinong)
