Dalam persidangan kasus korupsi tambang nikel di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba membeberkan fakta mengejutkan.
Abdul Ghani Kasuba menyebut adanya dugaan keterlibatan anak Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan menantunya yang merupakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Bahkan, Abdul Ghani Kasuba mengaku dirinya pernah diundang Bobby Nasution berkunjung ke Kota Medan.
"Saya pernah diundang Bobby Nasution berkunjung ke Medan. Ketika itu saya datang bersama istri dan staf khusus saya, Muhaimin Syarif," ujar Abdul Ghani Kasuba saat ditanya majelis hakim.
Tak lama kemudian, foto-foto pertemuan antara Abdul Ghani dan Bobby Nasution beredar di media sosial.
Lokasi pertemuan tersebut diduga di rumah pribadi Bobby Nasution di Komplek Taman Setia Budi, Kota Medan.
Tidak disebutkan kapan pertemuan itu berlangsung.
Abdul Ghani mengaku dirinya diundang datang ke Medan untuk membahas izin usaha tambang itu.
Dia pun memenuhi undangan itu dengan membawa keluarga dan sahabat dekatnya datang ke Medan.
Abdul Ghani mengaku mendapat sambutan hangat dari Bobby. Mereka kemudian membahas bisnis tambang nikel milik Bobby dan Kahiyang yang ada di Halmahera Timur.
"Kami diterima dengan sangat baik di rumah Bobby Nasution kala itu," ucapnya.
Saat pertemuan, Abdul Ghani dan rombongan sempat berfoto bersama dengan Bobby.
Momen Ketika Bobby Nasution Bertemu Abdul Ghani Kasuba.
Belakangan foto itu beredar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
Selama dalam persidangan, kawasan tambang nikel milik Bobby Nasution di Halmahera Timur disebut dengan istilah 'Blok Medan'.
Lokasi 'Blok Medan' itu disebut-sebut kaya akan bahan nikel sebagai material utama untuk pembuatan baterai.
Bahan nikel sangat dibutuhkan teknologi mobil listrik saat ini sehingga harganya melonjak tajam.
Pemerintah Indonesia telah melarang adanya ekspor nikel ke luar negeri karena material itu sangat dibutuhkan untuk pengembangan industri di dalam negeri.
Namun faktanya, secara diam-diam nikel dari Maluku Utara telah diekspor ke Tiongkok sejak beberapa tahun ini.
Hal ini menyebabkan negara rugi hingga triliunan rupiah. Selain Bobby, nama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto juga termasuk di dalamnya.
Korupsi pengelolaan tambang nikel di wilayah tersebut cukup meningkat. Akhirnya Abdul Ghani Kasuba yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK pada, Senin, 18 Desember 2023.
Abdul Ghani dijerat dugaan pidana gratifikasi untuk izin tambang nikel.
Selain itu, ada sejumlah pejabat lain yang menjadi tersangka, diantaranya Muhaimin Syarif yang berperan sebagai staf khusus Abdul Ghani. (*)
Sumber: kilat
Foto: Foto-foto pertemuan antara Abdul Ghani Kasuba dan Bobby Nasution di Kota Medan, beredar di media sosial. (kilat.com/tangkapan layar )