Habaib di Indonesia dituding sebagai PKI dan dalang pembunuhan santri, kiai serta jenderal. Habaib ke Indonesia berasal dari Yaman Selatan yang mempunyai ideologi komunis.
“PKI itu dalangnya dari Habaib. Yang membunuh kiai, santri dan jenderal dalangnya habaib,” kata Pengasuh Pesantren An Nadwah, Buntet Cirebon Jawa Barat KH.Muhammad Abbas Billy Yachsy (Gus Abbas) dalam video yang beredar.
Gus Abbas mengatakan, habaib yang datang ke Indonesia membawa ideologi komunis. Mereka ini berasal dari Yaman Selatan.
“Mereka membawa ideologi komunis dari Yaman Selatan. Kalau Anda pergi Yaman Selatan tanya Ba’alawi jawabannya mereka Yahudi, komunis,” paparnya.
KRT Faqih Wirahadiningrat dalam artikel Komunisme & Ba’Alawi (Potret Buram yang Dibingkai Agama) menyebut Ketua PKI yang terakhir, pucuk pimpinannya adalah dari Marga BA’ALAWI. Yaitu DN. AIDIT.
“Kesimpulannya fix dan valid, berdasarkarkan data keluarga, data resmi Kepegawaian, kesaksian masyarakat, bahkan pengakuan putranya sendiri : DN. AIDIT ADALAH BAALAWI,” tulisnya.
Masih kurang jelas, atau mungkin kebetulan BA’ALAWI jadi pentolan PKI?
“Lalu siapa Ahmad Sofyan dan Fahrul Baraqbah? Kedua Baraqbah ini jelas tercatat sebagai gembong-gembong PKI, bahkan sempat menjadi anggota Parlemen,” ungkap Faqih
Faqih mengatakan, Syekh Ali Al Jufri, ulama keturunan Yaman yang tinggal di UEA yang sering mondar-mandir ke Indonesia. Adalah putra dari Abdurrahman Al Jufri, mantan Wapres Yaman Selatan & KETUA ASOSIASI POLITISI BERHALUAN KIRI (MOWJ) yang memberontak kepada Yaman bersatu lalu mengasingkan diri ke luar negeri.
Sumber: suaranasional
Foto: Gus Abbas Buntet (IST)