Dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah khususnya di Indonesia bagian timur, owner Jhonlin Group Haji Syamsuddin Andi Arsyad atau lebih dikenal Haji Isam kembali mendaratkan 264 unit alat berat (excavator) ke Merauke, Papua Selatan beberapa waktu lalu.
Pengusaha tambang asal Kalimantan sebelumnya sudah memesan 2 ribu unit alat berat dari China untuk mencetak satu juta hektare sawah.
Pasalnya, Merauke merupakan daerah yang diplot pemerintah sebagai lumbung pangan di Papua,
Pengiriman excavator dilakukan tiga gelombang. Pertama dilakukan TB Jhoni IX dan tongkang Liana sebanyak 88 unit.
Asisten Operasi Project Wanam Satu Juta Hektar di Merauke Haji Deden menuturkan excavator itu tiba Distrik Ilwayab Wanam, Merauke.
Menurut dia, Haji Isam memimpin sendiri proses bongkar muat pengiriman alat berat itu ke Merauke.
“Dengan kedatangan baru ini, hingga saat ini sudah ada 764 unit dari dua ribu unit excavator merk Sany yang dipesan,” jelas Haji Deden kepada wartawan.
Bagi Haji Isam keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara dalam rangka ketahanan pangan. Bahkan beras hasil panennya pun bisa diekspor ke negara tetangga.
Dua ribu ekskavator yang dipesan oleh Jhonlin Group dari produsen alat berat Sany menghabiskan anggaran sekitar Rp4 triliun.
“ini merupakan yang terbesar di dunia untuk excavator," tandas Haji Deden.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi foto/Net