Pihak Istana Kepresidenan merespons polenik pemerintah sewa 1.000 unit mobil untuk penunjang acara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno membantah soal menyewa ribuan unit mobil yang harganya mencapai Rp25 juta per hari.
Alih-alih menggunakan mobil, Pratikno mengatakan pihaknya akan menggunakan kendaraan bus.
"Kita besok nggak akan menggunakan (mobil) itu. Kita akan menggunakan bus," ujar Pratikno.
Terbatasnya kapasitas infrastruktur dan jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN menjadi salah satu faktor.
Pratikno menambahkan, jalan tol dan bandara diperkirakan baru akan selesai pada akhir Agustus atau awal September.
Oleh sebab itu, pihaknya akan memfasilitasi bus untuk menuju tempat upacara mengingat masih banyak kendala di sarana dan prasaran transportasi.
Lebih lanjut, Pratikno mengatakan fasilitas bus tersebut akan menggunakan anggaran dari negara.
Hal itu sama seperti penyelanggaraan acara HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintah disebut menyewa 1.000 unit mobil untuk mobilitas tamu negara dan VVIP pada perayaan HUT RI di IKN.
Harga sewa kendaraan jelang momentum hari kemerdekaan itu pun melonjak signifikan.
Bahkan harga sewa mobil jenis Alphard mencapai Rp25 juta per hari.
Kendati demikian, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko menilai tidak ada harga yang mahal untuk merayakan hari penting ini.
Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) pun telah menerima uang muka sebesar 50 persen. (*)
Sumber: kilat
Foto: Mensesneg Pratikno buka suara terkait polemik sewa 1.000 unit mobil untuk HUT RI ke-79 di IKN. (Instagram @kemensetneg.ri)
