Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan seluruh kader partai siap melawan semua pihak yang mengganggu kedaulatan dan berusaha melakukan menggulingkan PDIP.
Menurutnya, kesiapan para kader ini karena ingin menjaga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang telah dianggap menjadi suatu ide dan simbol dalam melawan hukum otoriter, simbol perlawanan tergadap pemerintahan yang penuh dengan kolusi, korupsi, dan nepotisme.
“Sehingga ketika ada pihak-pihak yang mau mencoba mengganggu kedaulatan partai, baik secara langsung ataupun tidak langsung, dan akan mencoba mengambil alih kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri, maka kemarin seluruh kader Partai menyatakan siap bergerak dengan taruhan nyawa sekalipun di dalam menjaga kedaulatan Partai. Kami ini partai militan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Hasto mengatakan gerakan tersebut juga siap dikomandoi oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun, serta para kader dari kalangan purnawirawan TNI, konsolidasi dilakukan di puluhan ribu Satgas PDIP yang tersebar di seluruh Indonesia. Konsolidasi dilakukan setiap minggu.
“Itu adalah suatu bentuk militansi kami. Suatu bentuk totalitas kami di dalam mewujudkan Satyam Eva Jayate,” ucapnya.
Oleh karena itu, Hasto meminta para pihak yang berusaha menggulingkan PDIP untuk berhati-hati. Seluruh kader PDIP mengaku siap untuk melawan manakala pengambilalihan masih gencar dilakukan.
“Sehingga jangan main-main dengan PDI Perjuangan karena kami Partai yang sah. Kami Partai yang taat pada hukum. Kami Partai yang menegakkan demokrasi, kebebasan pers, dan berbagai upaya-upaya agar kedaulatan rakyat betul-betul dihormati di negeri ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku semangat untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum PDIP. Pasalnya, dia mendengar terdapat pihak yang ingin merebut partai besutannya ini.
“Begitu dengar ini akan diambil PDI Perjuangan, saya mau jadi ketua umum lagi, keren apa enggak?” kata Megawati dalam pidato politiknya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Megawati mulanya mengaku ingin pensiun sebagai pimpinan PDIP. Diakuinya, keinginannya lantaran usianya yang sudah tidak lagi muda.
“Saya ini barang antik tahu enggak? Loh ya benar, umur 77 tahun kalau menurut dari peraturan sudah pensiun tahu,” ujarnya.
Selain melihat usia, Megawati juga ingin menghabiskan waktu dengan keluarga serta cucu dan cicitnya. Hal ini diungkapkan Megawati kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
“Saya bilang ke Hasto, to pikirin dulu to, saya kepingin juga kumpul sama keluarga, ini ketum lagi, ketum lagi sudah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan,“ ucapnya.
Sumebr: inilah
Foto: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto/Net