Ustadz Abdul Somad (UAS) berikan ijazah amalan kepada pedagang yang rezeki seret karena jualannya tak laris.
UAS mengatakan ijazah amalan lancarkan jualan ini dia peroleh dari ulama Yaman, Habib Umar bin Hafidz.
UAS mengatakan amalan lancarkan jualan ini hendaknya dibaca pada pagi hari atau saat pertama membuka toko.
Karena itu, tak perlu lagi ke dukun untuk melariskan jualan, sebab hal itu diharamkan dalam agama Islam. Amalkan, ijazah yang diberikan oleh UAS berikut ini saja.
Dikutip dari kanal YouTube Dakwah Islamiyah, Sabtu 10 Agustus 2024, inilah ijazah amalan yang diperoleh UAS dari Habib Umar bin Hafidz tersebut.
1. Membaca Surah Al-Fatihah 1 kali.
2. Membaca Surah Al-Ikhlas 3 Kali
3. Membaca Surah Al-Falaq 1 Kali
4. Membaca Surat An-Nas 1 Kali
5. Membaca Ayat Kursi 1 Kali (Surat Al-Baqarah ayat 255)
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
"allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm"
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Perlu diingat, amalan ini terpenting dilakukan untuk mendapat ridho Allah SWT.
Jika Allah sudah ridho, maka apapun yang diinginkan manusia akan mudah dicapai. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ustadz Abdul Somad (UAS)/Net