Rest Area di wilayah Karangploso, pada Minggu malam (25/8/2024) viral
setelah istri selebgram Chef King Abdi, Dina, ditawari untuk menjadi pemandu
lagu (LC) di warung kopi setempat.
Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 21.30, ketika King Abdi, bersama
istrinya Dina dan dua teman mereka, Rita dan Amel, sedang bersantai di rest
area Karangploso. Mereka menikmati hidangan rica-rica mentok dan bekicot,
ketika tiba-tiba dua orang tak dikenal—seorang pria dan seorang
wanita—mendekati mereka.
Belakangan, pria tersebut diketahui bernama Khoirudin (39), asal Desa Bocek,
Kecamatan Karangploso, dan wanita bernama Indah (31), warga Desa Pagersari,
Ngantang.
"Kedua orang tersebut tiba-tiba menawarkan istri King Abdi untuk menjadi
pemandu lagu di warung kopi di rest area itu, yang membuat Dina merasa
tersinggung dan melaporkan hal ini kepada suaminya," jelas Kapolsek
Karangploso, AKP Moch Sochib.
Merasa marah, King Abdi menuduh beberapa warung kopi di sana menyuruh kedua
orang tersebut untuk mencari LC, dan ia mengunggah pernyataan di media
sosialnya bahwa warung kopi di sana adalah "kopi pangku." Unggahan ini
segera viral, memicu perhatian dari pihak kepolisian dan Desa Donowarih.
Pada Senin malam, sekitar pukul 20.30, King Abdi dan perwakilan pedagang
rest area dikumpulkan di Mapolsek Karangploso, bersama dengan Khoirudin dan
Indah, untuk mediasi. Akhirnya, masalah ini diselesaikan secara
kekeluargaan.
“Tudingan bahwa ada warung kopi berkedok mesum di sana tidak benar,” kata
AKP Sochib. Khoirudin dan Indah pun menandatangani surat pernyataan untuk
tidak mengulangi perbuatannya.
Dalam video unggahan Polsek Karangploso, terungkap bahwa banyak netizen yang
mengirim pesan kepada King Abdi, mengaku sering melihat orang menawarkan
pekerjaan sebagai LC kepada perempuan secara acak di rest area tersebut.
Namun, menurut aparat, tawaran pekerjaan sebagai LC ini belum memenuhi unsur
pidana.
Berdasarkan penelusuran Redaksi Suara.com, Karangploso sudah beberapa kali
menjadi sorotan pihak berwajib karena dugaan bisnis prostitusi berkedok
karaoke di sekitar area tersebut.
Pada 2022 lalu, pemegang kebijakan berkali-kali mencoba untuk bongkar paksa
bangunan yang diduga menjadi lokasi prostitusi di Karangploso.
Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang pada 2022 silam
pernah mengancam akan membongkar paksa bangunan yang diduga sebagai ajang
prostitusidi wilayah itu.
Sebelumnya, dalam video di akun Instagramnya @kingabdi_jajanmercon, King
Abdi membagikan momen saat dirinya dan teman-temannya berkumpul di sebuah
warung ketan dan STMJ di rest area tersebut. Tidak jauh dari sana, terdapat
warung penjual mentok dan bekicot.
Oknum pekerja di rest area Karangploso tawari pengunjung untuk jadi LC, King Abdi meradang. pic.twitter.com/GcrGjV3RFg
— Malang Raya Info (@Malangraya_info) August 25, 2024
Dina, istri King Abdi, menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika ia
sedang membeli rica mentok dan bekicot di dekat warung ketan STMJ. Saat
itulah seorang pria dan wanita mendekatinya, memulai percakapan dengan
menanyakan pekerjaannya. Dina menjawab bahwa dirinya adalah ibu rumah
tangga, namun pertanyaan yang diajukan semakin tidak sopan dan terkesan
memaksa, salah satunya adalah, "Enggak freelance (LC) ta?"
Merasa tersinggung, Dina membalas dengan, "Emang kita muka-muka LC, ta,
mba?" Wanita tersebut kemudian menjawab "iya," sementara pria di sebelahnya
ikut menunjuk Dina dan teman-temannya, menyebut mereka sebagai LC.
King Abdi yang mendengar kejadian ini langsung melabrak kedua orang
tersebut, namun mereka berdalih tidak menawarkan apapun. "Kami sedang makan
dan nongkrong di rest area, ketika istri saya ditawari jadi LC. Meski istri
saya menolak dengan halus, mereka tetap memaksa," ungkap King Abdi dengan
emosi.
King Abdi juga menuduh bahwa di rest area Karangploso memang terdapat warung
kopi berkedok mesum, di mana banyak wanita yang berkunjung ditawari menjadi
LC. "Rest area Karangploso ada warung kopi berkedok pangku, benar-benar
merusak. Semua wanita yang jajan ditawari jadi LC," tulisnya dengan marah.
Sumber:
suara
Foto: King Abdi Masterchef [Ist]