Klinik WSJ Tewaskan Selebgram Ella Nanda Sari, Diduga Milik Istri Anggota Polisi, Polres Depok: Gak Ngaruh! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Klinik WSJ Tewaskan Selebgram Ella Nanda Sari, Diduga Milik Istri Anggota Polisi, Polres Depok: Gak Ngaruh!

Sabtu, 03 Agustus 2024 | Agustus 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-03T03:39:48Z

Klinik WSJ Depok yang menewaskan selebgram Ella Nanda Sari diduga milik istri seorang polisi inisial AS.

Klinik kecantikan WSJ Beauty cabang Depok sebagaimana diberitakan media menewaskan Ella Nanda saat sedot lemak di tempat tersebut.

Klinik itu mendapat sorotan tajam publik setelah diduga terjadi malapraktik terhadap Ella Nanda, selebgram asal Medan.

Ella Nanda Sari meninggal dunia saat proses melakukan sedot lemak pada tanggal 22 Juli 2024.

Baca Juga:
Video Menteri PUPR Saat Bicara Dipotong Wamen ATR Raja Juli Viral, Jhon Sitorus: Sabar ya Pak Bas

Kapolres Depok Kombes Arya Perdana menyatakan adanya dugaan istri seorang polisi dalam kasus itu tidak akan mempengaruhi penyidikan.

Arya menyatakan siapa pun pemilik klinik tersebut akan tetap lanjut jika terbukti ada tindak pidana.

"Tidak ada masalah. Siapapun, mungkin dia anggota atau bukan anggota, kalau itu tindak pidana akan kita tindak lanjut, yang jelas tidak berdinas disini," kata Arya Perdana, Kamis 1 Agustus 2024.

Pelanggaran lain yang dilakukan Klinik WSJ adalah mempekerjakan dokter tanpa izin praktik dan sertifikasi.

Dengan demikian dokter tersebut melakukan prosedur sedot lemak ilegal yang bisa saja mengancam jiwa pasiennya.

"Jadi kalau dokternya itu, pertama tidak memiliki izin praktek, terus tidak punya sertifikasi untuk sedot lemak," kata Arya.

Selain dokter, seorang suster juga turut terlibat dalam penanganan pasien. Fakta ini semakin memperparah pelanggaran yang dilakukan pelaku.

Rikardo Siahaan, kuasa hukum klinik WSJ sebelumnya telah menjelaskan kronologi tewasnya Ella Nanda Sari Hasibuan saat sedot lemak.

Ella Nanda telah melakukan janji untuk melakukan sedot lemak pada 22 Juli 2024.

Sebelumnya Ella Nanda telah berjanji akan mengikuti prosedur dengan melakukan istirahat satu hari sebelum sedot lemak.

Persoalan muncul saat proses sedot lemak berlangsung di lengan kanan dan kiri, tiba-tiba Ella kejang-kejang dan pingsan.

"Pas pengambilan sedot lemak ini tiba-tiba itu Ibu Ella pingsan terus kejang, habis itu dari dokternya langsung inisiasi untuk infus," ujar Rikardo.

Setelah dipasangkan infus, pembuluh nadinya pecah hingga tidak bisa dipasangkan jarum infus.

Pihak klinik langsung merujuk korban ke rumah sakit di Jalan Margonda Raya, Depok. Saat itulah kondisi Ella sudah meninggal dunia.

Hingga kini pihak klinik WSJ mengaku belum mengetahui penyebab Ella kejang-kejang saat proses sedot lemak.

Kombes Arya menyatakan kematian Ella akan terus diusut meski belum ada laporan dari pihak keluarga.

Polisi, kata dia, mengusut kasus itu dengan laporan polisi (LP) model A, yakni laporan yang dibuat anggota Polri yang mengetahui adanya suatu tindak pidana.

"Model A, LP-nya model A karena sampai sekarang (keluarga) korban belum melapor," ujarnya.

Rekam jejak klinik WSJ terkait laporan dugaan malpraktek bukan kali ini saja. Sebelumnya laporan pernah masuk dengan kasus yang sama yakni sedot lemak.

"Iya, 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama sedot lemak juga dan tahun 2023," kata Arya kepada wartawan, Minggu, 28 Juli 2024. (*)

Sumber: kilat
Foto: Klinik WSJ Tewaskan Selebgram Ella Nanda, Diduga Milik Istri Anggota Polisi
×
Berita Terbaru Update
close