Nama Jokowi Ikut Terseret Usai Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Istana Tegaskan Presiden Tak Cawe-cawe -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nama Jokowi Ikut Terseret Usai Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Istana Tegaskan Presiden Tak Cawe-cawe

Senin, 12 Agustus 2024 | Agustus 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-12T12:44:56Z

Nama Jokowi kini ikut terseret usai Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar.

Istana langsung membantah dan sebut sang presiden tak cawe-cawe dengan internal Golkar.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar adalah keputusan pribadi yang tidak terkait dengan Presiden Joko Widodo.

"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden," kata Ari dikutip Kilat.com melalui Antara, Senin, 12 Agustus 2024.

Ari juga menegaskan bahwa Airlangga masih melaksanakan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang membantu Presiden Jokowi.

"Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara," sambungnya.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto, yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak 2017, mengumumkan pengunduran dirinya melalui rekaman video yang disiarkan oleh Partai Golkar di Jakarta pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Ia menyatakan mundur sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui video yang beredar luas.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga, dikutip Kilat.com melalui akun Instagram @suryoprabowo2011, Senin, 12 Agustus 2024.

Airlangga mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya mulai berlaku sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara mendalam untuk menjaga integritas Partai Golkar.

"Menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat," sambungnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menjelaskan bahwa Partai Golkar akan menyiapkan langkah-langkah untuk pemilihan ketua umum yang baru.

Proses ini harus dilakukan dengan teratur dan sesuai dengan kehormatan Partai Golkar.

"Sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai tertib dan dengan menjunjung tinggi muruah Partai Golkar," ungkapnya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Kebersamaan Jokowi dan Airlangga Hartarto. (Instagram @airlanggahartarto_official)
×
Berita Terbaru Update
close