Orang Tua Teman Seangkatan Aulia Risma Lestari Speak Up, Kasus Serupa Dialami Sang Anak saat PPDS di Undip -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Orang Tua Teman Seangkatan Aulia Risma Lestari Speak Up, Kasus Serupa Dialami Sang Anak saat PPDS di Undip

Jumat, 16 Agustus 2024 | Agustus 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-16T14:46:46Z

Satu lagi fakta terungkap tentang kematian dokter PPDS Undip yang bernama Aulia Risma Lestari.

Fakta ini menguatkan dugaan jika bullying yang memicu Aulia Risma Lestari bunuh diri memang ada di PPDS anestesi Undip.

Hal ini diutarakan oleh orang tua teman satu angkatan Aulia saat menempuh pendikan kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung tahun 2011.

Hanya saja, saat mengikuti PPDS di Undip temannya ini berbeda angkatan dengan korban.

"Almarhum adalah teman seangkatan anak saya saat di S1 Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) kedokteran umum tahun masuk 2011," terangnya dikutip Kilat.com dari X @Pandugaid.

Ia menceritakan saat masuk PPDS, mendiang Aulia merupakan angkatan 77 di prodi anestesi, sementara anaknya angkatan 74 prodi Obstetri dan Genekologi (Obsgyn) Undip.

"Tekanan begini juga terjadi di prodi anak saya dan kejadian mau bunuh diri terjadi juga di anak saya. Kalau anak saya penyebabnya karena ditekan untuk mengajukan mengundurkan diri tanpa menyampaikan apa penyebabnya," imbuhnya lagi.

Ia melanjutkan, setelah ada panggilan surat dari kaprodi ke alamat rumahnya di Kalimantan Baru, dirinya datang ke Semarang untuk memenuhi panggilan tersebut.

"Dan menanyakan ke anak saya dan dari situ anak saya bercerita bahwa surat PD tersebut dibuat karena stress dan bullying yang terjadi," ujarnya lagi.

Dengan pertimbangan surat tersebut, teman Aulia itu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran.

Pernyataan ini seolah membantah klarifikasi Undip terhadap adanya dugaan bullying dibalik bunuh diri yang dilakukan oleh Aulia.

Sebelumnya pihak kampus mengatakan bahwa dokter muda itu depresi karena sakit yani dideritanya sehingga berdampak ke PPDS yang ia ikuti.

"Apakah @undip masih mau menyangkal bahwa ada budaya perundungan di Fakultas Kedokterannya?" ungkap akun @Pandugaid.

"Bila memang tidak ada perundungan, mengapa Kementerian Kesehatan menghentikan sementara program studi Anestesi Universitas Diponegoro di RSUP Dr. Kariadi?" pungkasnya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Babak baru kasus dugaan perundungan di PPDS Undip. (Freepik)
×
Berita Terbaru Update
close