Baru-baru ini, viral di media sosial Instagram, seorang pemilik angkringan di Solo mengeluh kena tarif pajak sebesar Rp12 juta.
Pemilik angkringan di Solo itu mengeluhkan besarnya pajak yang harus ditanggung Rp12 juta per bulan sembari memperlihatkan jualannya.
"Ini lur jualanku, jagung rebus, klenyem, onde-onde, lentho, tempe gebus, tape goreng, sukun, gatot, tahu isi, tempe dele, seriuan lur, tahu bakso, telur, nasi bungkus Rp3rb, ketan Rp3,5 ribu. Masa sebulan ditariki pajak Rp12 juta lur. Ini memeras atau minta lur?," ucap pemilik akun Facebook Hantozmurtadha dikutip Kilat.com dari grup Info Cegatan Solo, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Melalui kolom keterangan, Hantozmurtadha mengaku besaran pajak tersebut meroket pesat dari yang biasa dibayarkan.
Pasalnya, sebelumnya pemilik usaha angkringan tersebut telah ditariki pajak sebesar Rp3 juta perbulan.
"Ini wedangan (angkringan) bapak saya. Sebelumnya ditariki pajak 3juta/bulan. Sekarang minta naik jadi 12 juta sebulan. Monggo silakan komentar bagaimana tanggapannya. Kota Solo," tulis Hantoz.
Unggahan tersebut seketika viral dan mencuri perhatian warganet. Hal ini seperti yang terlihat dibagikan oleh akun Instagram @surakartakita.
Dalam kolom keterangan postingan Instagram tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Solo, Tulus Widajat telah memberikan konfirmasinya.
Ia mengatakan kabar penarikan pajak yang viral tersebut benar adanya. Tulus juga menyampaikan adanya perubahan penarikan pajak tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengomunikasikan perubahan besaran pajak kepada pemilik usaha meski belum disepakati. Sontak hal tersebut ramai dikomentari warganet.
"Lha belum setuju tuh, tapi tetep ditagih?" tanya styn.19.
"Angkringan Hik di pajaki 10 % itu perda walikota jaman Gibran .. PBB juga di naikkan 200 % ..
kenyataanya . Pemkot Solo tetap kehabisan anggaran. Bahkan buat event karnaval aja apbd nya tekor .event budaya kekuatan juga di tiadakan," tulis arusbawahdemokrasi. (*)
Sumber: kilat
Foto: Ilustrasi Angkringan di Solo yang dipajak Rp12 Juta Per Bulan. (Instagram memehociak8387.official dan tangkap layar facebook infocegatan solo)