Menteri Investasi Bahlil Lahadalia resmi terpilih menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartanto.
Dalam pidatonya, Bahlil sempat menyinggung ‘Raja Jawa’ yang sangat berbahaya dan tidak boleh diganggu.
Lantas pidato demikian mendapat kritikan langsung dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Said Didu mengkritik Ketum Golkar tentang Raja Jawa itu melalui Twitter @msaid_didu, dikutip Kilat.com pada Kamis, 22 Agustus 2024.
“Pemecah belah bangsa.,” tulisnya singkat dalam sebuah cuitan.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia mengatakan tentang Raja Jawa ketika Munas Golkar 2024 di Senayan, Jakarta.
Ia menyebut bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Oleh karena itu, pria kelahiran Maluku Tengah itu menyebut Partai Golkar harus lebih paten lagi.
“Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita,” katanya, dikutip dari TikTok @metro_tv)
Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan untuk tidak mencoba-coba untuk melawan Raja Jawa yang berbahaya itu.
“Ini waduh, ngeri-ngeri sedap barang ini,” tandas Bahlil Lahadalia. (*)
Sumber: kilat
Foto: Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu/Net