Ridwan Kamil Akui Dulu Julid ke Pejabat Lewat Twitter: Giliran Saya Balik Dinyinyiri -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ridwan Kamil Akui Dulu Julid ke Pejabat Lewat Twitter: Giliran Saya Balik Dinyinyiri

Senin, 26 Agustus 2024 | Agustus 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-26T07:21:10Z

Ridwan Kamil mengakui bahwa dulu cuitannya di Twitter kerap bernada julid terhadap para pejabat di Indonesia.

Ridwan Kamil menyadari hal tersebut kini malah berbalik menimpa dirinya setelah menjabat sebagai wali kota dan gubernur.

Calon Gubernur Jakarta itu mengatakan, Twitter sempat menjadi wadah untuknya dalam mengekspresikan diri karena bebas menulis tentang hal apapun.

"Dulu saya adalah netizen yang marah, bahkan julid," tulisnya melalui akun Twitter @ridwankamil pada 26 Agustus 2024.

"Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial," sambungnya.

Meski begitu, dia merasa setiap orang pernah melalui fase menjadi anak muda yang penuh kritik dan sinisme.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan tak mau membela diri karena sikapnya di masa lalu memang kurang bijaksana.

Ia kemudian meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersakiti karena unggahan sinisnya di Twitter.

Sebab, ini bukan bertama kalinya Kang Emil jadi sorotan karena jejak digitalnya. Pada 2017-2018, dia ternyata pernah mengungkapkan penyesalan untuk kasus yang sama.

"2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar," ungkapnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan cuitan lawas Ridwan Kamil yang berseliweran di beranda Twitter.

Suami Atalia Praratya itu kerap memposting tulisan berisi kebenciannya pada pemerintah sampai misuh soal Jakarta.

Cuitan kontroversial tersebut ditulis Ridwan Kamil dalam rentang tahun 2010-2012. Sedangkan 14 tahun lalu, RK diketahui menginjak usia 38 tahun. (*)

Sumber: kilat
Foto: Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil. (Biro Adpim Jabar)
×
Berita Terbaru Update
close