Satu Lagi Fakta Dugaan Perundungan PPDS, Dokter ini Ungkap Ada yang Diminta Bayar Pajak hingga Bayar Cicilan Mobil Senior -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satu Lagi Fakta Dugaan Perundungan PPDS, Dokter ini Ungkap Ada yang Diminta Bayar Pajak hingga Bayar Cicilan Mobil Senior

Minggu, 18 Agustus 2024 | Agustus 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-18T05:49:16Z

Kasus dugaan perundungan terhadap mahasiswi PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di Fakultar Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuka sejumlah tabir baru.

Kasus dugaan perundungan ini diduga telah menyebabkan kematian pada mahasiswi PPDS Anestesi Undip bernama dokter Aulia Risma Lestari.

Aulia diduga mengalami depresi dan memilih mengakhiri hidupnya, karena perundungan, saat menjalani studi spesialis.

Diketahui, dugaan perundungan oleh senior dari Aulia Risma Lestari ini dilakukan saat korban melaksanakan studi spesiali Anestesi di RSUP dr Kariadi, Semarang.

Hal ini pun memicu dokter spesialis gigi bernama dr. Mirza Mangku Anom turut angkat bicara melalui laman pribadi instagramnya @drg.mirza.

Seperti yang diunggah kembali akun X @delonixflowa, membagikan tangkapan layar dari insta stories dokter Mirza.

Sang dokter membeberkan curhatan salah satu followersnya, yang menyebut jika ada kenalan sesama dokter PPDS, yang diharuskan membayar pajak mobil milik senior.

Mirza pun tak membantah, bahwa hal tersebut benar adanya dan terjadi pada sebagian peserta PPDS.

"Jangankan disuruh bayar pajak mobil, disuruh bayarin cicilan mobil seniornya juga ada," tulis Mirza dikutip Kilat.com pada Sabtu 17 Agustus 2024.

Kabarnya, junior yang menjadi korban dari tindakan tersebut harus rela menjual mobil pribadinya, di e-commerce.

"Bahkan juniornya sampai ngiklan di OLX jual BU mobilnya sendiri dengan harga murah," ia menambahkan.

Kabarnya hadil dari penjualan mobil atau barang pribadi milik junior itu digunakan untuk membiayai entertain senior dan konsulen yang kurang mampu secara finansial.

"Buat biaya entertain para senior dan konsulen miskin itu," bebernya.

Konsulen sendiri menurut Mirza mengacu pada sosok dokter senior, yang menjadi dosen pembimbing PPDS, koas dan residen.

Cuitan akun Twitter @delonixflowa soal dugaan dokter senior minta junior bayar pajak mobil (Tangkap layar Twitter @delonixflowa)

Sementara kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan meminta pihak Undip untuk menghentikan PPDS Anestesi, sehubungan dengan kematian Aulia.

"Perintah pemberhentian program studi anestesi FK Undip dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya melalui surat kepada Dirut RSUP dr Kariadi," tulis keterangan, dikutip Kilat.com dari instagram @curhatanundip. (*)

Sumber: kilat
Foto: Sosok ini ungkap fakta baru perundungan di lingkungan PPDS (Kolase instagram @dr.mirza/pexels)
×
Berita Terbaru Update
close