Kaskus mendadak viral dan jadi trending topic di X. Penyebabnya, beredar akun Kaskus diduga milik Gibran Rakabuming Raka yang isinya memicu kontroversi.
Berdasarkan pantauan Suara.com, kata kunci Kaskus sudah diperbincangkan 21 ribu hingga berita ini dipublikasikan pada Jumat (30/8/2024). Warganet ramai membahas komentar-komentar negatif dari akun Kaskus yang diduga milik Gibran.
Mengenai itu, menarik itu melihat fakta menarik di balik Kaskus, perusahaan komunitas online terbesar di Indonesia. Khususnya terkait siapa pendiri dan pemilik platform yang menjadi andalan generasi milenial ini.
Siapa Pemilik Kaskus?
Kaskus didirikan pada 6 November 1999 oleh 3 mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Seattle, Amerika Serikat. Ketiga pendiri itu adalah Andrew Darwis, Budi Dharmawan dan Ronald Stephanus.
Mereka awalnya mendirikan platform Kaskus hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah. Menariknya, mereka hanya menggelontorkan modal awal sebesar US$3, atau Rp46 ribu jika dirupiahkan, untuk membeli server. Selanjutnya, Andrew dan dua rekannya mulai membangun Kaskus.
Namun, Kaskus baru menjadi perusahaan profesional pada 2008. Adalah Andrew Darwis sendiri yang telaten mengembangkan Kaskus menjadi platform profesional. Bersama Ken Dean Lawadinata, ia kemudian membawa Kaskus ke Indonesia dan mengenalkannya pada masyarakat.
Sejak itulah Kaskus menjadi tempat bertukar pikir maupun sekadar curhat kalangan remaja hingga dewasa Tanah Air. Terlebih, nama Kaskus sendiri diambil dari Kasak-kusuk yang artinya adalah gosip.
Mengurus Kaskus tidak mudah. Andrew selaku pendiri ternyata harus terjun langsung memperbaiki server yang down. Pasalnya, saat itu Andrew belum memiliki karyawan.
Kendala terberat juga dialaminya ketika mencari customer saat pindah ke Jakarta. Dia harus mencari dan meyakinkan customer mengenai keunggulan Kaskus. Semua itu dilakukan Andrew dan tim kecilnya dengan datang dari pintu ke pintu.
Akhirnya setelah berjuang, Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia. Kantor pertama dibuka di daerah Mangga Dua dan memiliki 2 karyawan.
Begitu berdiri secara profesional, langkah pertama yang dilakukan KASKUS adalah rebranding. Termasuk mematuhi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Pada 2009, kantor Kaskus pindah ke daerah Melawai dan menjadi pionir penting di dunia internet Indonesia. Banyak penghargaan datang menghampiri Kaskus. Seperti peringkat 1 untuk kategori situs komunitas terbaik di Indonesia menurut Alexa.
Kaskus juga sempat dikunjungi 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 per hari. Hingga sampai September 2011, Kaskus tercatat memiliki lebih dari 416 juta posting.
Berdasarkan laporan Alexa pada bulan September 2011, Kaskus berhasil menduduking peringkat 251 dunia, serta menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
Sumber: suara
Foto: Kolase logo Kaskus dan Gibran Rakabuming Raka (Kaskus/Instagram)