Terlepas adanya kekurangan dan kekeliruan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memiliki niat baik dalam membangun bangsa.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembukaan Kongres ke-III Partai Nasdem yang turut dihadiri Presiden Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (25/8).
Surya Paloh mengatakan, selama 10 tahun perjalanan bersama Presiden Jokowi, telah memberikan satu kesepakatan dan pemahaman antara pemerintah dengan Nasdem.
"Kita bebas bergerak, berbicara, mengeluarkan pendapat, sepakat dan kadang-kadang tidak sepakat. Tapi itulah dinamikanya, itulah artinya kenapa kita mempunyai suatu nilai dari perspektif pandangan untuk mencari kesamaan demi kesamaan, bukan perbedaan untuk perbedaan," kata Surya Paloh.
Menurut dia, dinamika politik itu yang menyebabkan selama 10 tahun ini terkadang bisa tersenyum lebar, namun terkadang bisa termangu-mangu.
"Kadang-kadang kita harus bisa terhenyak duduk sedikit, memikirkan apa sebenarnya yang kurang dengan Nasdem ini. Tapi kita bersyukur, saya harus menyatakan kepada saudara-saudara peserta Kongres, seorang Presiden Jokowi yang saya kenal, dalam kodratinya sama dengan orang tua kita, diri kita, anak-anak kita, adalah sosok individu yang tidak terlepas dari kekurangan dan kesilapan,” bebernya.
“Satu hal yang saya yakin, di sana ada niat baik. Ada nawa hidup, ada keinginan untuk berbuat baik. Dan seharusnya lah, perspektif pandangan kita, mengambil yang baik, menjaga yang baik, dan menyampingkan yang kurang baik," jelas Surya Paloh.
Surya Paloh pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan banyak pembelajaran politik kepada Nasdem.
"Dari pembelajaran ini saya bisa memahami, hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata, niat baik itu sewajarnya dan mestinya, tapi juga harus ada strategi yang tepat. Begitu niat baik saja, tidak strategi yang tepat, Bung Bahlil bisa menjawabnya itu sebagai adik saya," canda Surya Paloh.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (25/8)/RMOL