Seorang warga Jakarta bernama Imad melayangkan protes terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya diduga disalahgunakan.
Pasalnya, NIK-nya tiba-tiba dicatut sebagai pendukung Dharma Pongrekun dan Kun Wardana selaku pasangan calon (paslon) independen di Pilgub Jakarta 2024.
Hal itu terungkap usai dirinya mengecek KTP di laman infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung.
Benar saja, Imad mendapati NIK-nya telah terdaftar sebagai pendukung paslon tertentu.
"Gua gak pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini, yang bener aja lah @dukcapiljakarta @kpu_dki" cuitnya, dikutip dari akun X @ayamdreampop.
Imad pun lantas mengimbau warga Jakarta untuk segera mengecek NIK KTP mereka.
Di sisi lain, Imad juga menilai bahwa penyalahgunaan NIK ini dampak dari kebocoran data yang dibiarkan pemerintah.
Seperti diketahui, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebelumnya telah dinyatakan lolos menjadi paslon independen di Pilgub Jakarta.
Setelah dilakukan rapat pleno di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, kedyanya telah memenuhi syarat sebagai paslon independen.
"Status akhir verifikasi persyaratan dukungan minimal bakal pasangan calon dinyatakan memenuhi syarat," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata.
Adapun syarat untuk maju sebagai cagub-cawagub independen di Jakarta yaitu harus mengumpulkan dukungan minimal 618.968 suara.
Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana berhasil memperoleh suaranya sebanyak 677.468.
Namun jika melihat survey Indikator 40 nama calon per 18-26 Juni 2024, Dharma hanya meraih suara 0,2 persen, sedangkan Kun 0,0 persen. (*)
Sumber: kilat
Foto: Seorang warga Jakarta protes NIK-nya dicatut untuk mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju Pilgub Jakarta 2024. (Kolase Instagram @brigade88_ dan X @ayamdreampop)
