Pemilik klinik kecantikan WSJ Depok terbukti mempekerjakan dokter yang tidak punya izin praktek dan tak bersetifikasi untuk sedot lemak mengakibatkan Selebgram Ella Nanda Sari.
Hal ini diungkap oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Arya Perdana kepada wartawan pada 1 Agustus 2024.
Kombes Pol. Arya Perdana mengatakan pemilik Klinik adalah inisial W dan dokternya inisial A yang melakukan sedot lemak kepada Ella Nanda Sari.
"(inisalnya) W, ini pemiliknya. Kalau dokternya A. Dokternya A, pemiliknya W," ungkap Arya Perdana kepada wartawan pada, 1 Agustus 2024.
Selain tidak punya izin praktek dokter A juga tidak punya sertifikasi untuk sedot lemak.
"Jadi kalau dokternya itu dia, pertama tidak memiliki izin praktek, terus tidak punya sertifikasi untuk sedot lemak. Untuk pemiliknya itu diduga pempekerjakan dokter yang tidak punya izin peraktek," kata Arya Perdana.
Saat sedot lemak, Ella Nanda Sari dibantu oleh seorang dokter dan perawat.
"Ada dua ya yang menangani pasien, ada susternya juga. Ini kliniknya, klinik pratama. Klinik pratama itu klinik untuk medis umum. Jadi untuk rawat jalan bukan untuk operasi," sambungnya.
Wanita asal Medan ini disebutkan pergi ke Jakarta pada 22 Juli 2024 untuk pergi ke Klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok.
Diantar oleh sopir sewaannya, Ella pun tiba di klinik tersebut untuk menjalani operasi sedot lemak.
Namun, saat sedot lemak Ella mendadak pingsan dan kejang-kejang. Ketika itu dokter sedang melakukan sedot lemak di bagian lengan kanan dan kiri.
Kakak korban bernama Okta Vivilia yang curiga dengan kematian adiknya melaporkan kasus ini ke polisi.
Menurut Okta, kematian adiknya sangat mengejutkan karena saat itu adiknya dalam keadaan sehat dan masih berkomunikasi dengannya dan teman-temannya di Medan.
Okta menduga adiknya menjadi korban malapraktik oleh klinik kecantikan tersebut. (*)
Sumber: kilat
Foto: Pemilik Klinik WSJ Pekerjakan Dokter Tanpa Izin Praktek dan Tak Bersertifikasi untuk Sedot Lemak
