Geger salah satu rumah produksi pakai tragedi PPDS bunuh diri buat materi promosi film. Hal ini dikecam oleh Joko Anwar.
Belakangan masyarakat digerahkan dengan berita terkait dokter Aulia Risma Lestari, peserta PPDS yang diduga bunuh diri gegara bullying.
Siapa sangka, tragedi hilangnya nyawa seseorang karena diduga bullying ini digunakan sebagai materi promosi film.
Hal ini viral di media sosial X, dimana ada yang sadar terkait materi promosi tersebut dinilai tak beretika.
“Nggak ada promo film yang lebih menjijikan selain menggunakan tragedi orang untuk promo film yang sama sekali gak ada korelasinya.” kata akun X @jus10hendricks.
Akun tersebut mengunggah Instagram story Joko Anwar dimana membahas tentang keluhan yang serupa.
“Nih PH emang udah problematik dari dulu, sebel amat gak bisa berubah,” pungkasnya.
Tampak dalam unggahan Instagram Dee Company, terlihat berita terkait tragedi PPDS bunuh diri.
Kemudian dicantumkan caption soal “Pentingnya dukungan kesehatan mental buat mahasiswa”
Namun dalam foto yang diunggah terdapat frame film Dosen Ghaib dan caption promosi Sedang Tayang di Bioskop.
Joko Anwar sendiri membahas tentang dirinya yang ingin protes ke PH yang menggunakan tragedi buat promosi film tapi malas.
Menurutnya apa yang dilakukan bakal sia-sia karena pihak rumah produksi dianggapnya tak punya hati.
Cuitan tentang rumah produksi pakai tragedi buat promosi film (Twitter @just10hendricks)
“Nggak bakal paham juga mereka kenapa itu perbuatan yang sangat tak berhati, tak beretika, karena kemungkinan besar mereka nggak punya,” kata Joko Anwar.
Namun, dari pantauan Kilat.com, akun Instagram Dee Company telah menghapus unggahan Instagram tersebut.
Itu tadi viral rumah produksi dinilai tak beretika pakai tragedi PPDS buat promosi film.(*)
Sumber: kilat
Foto: Joko Anwar sindir rumah produksi yang pakai tragedi buat materi promosi film (instagram @jokoanwar)