Video Meimei, seorang selebgram makan buah kecubung baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video itu, Meimei terlihat mencoba makan buah kecubung yang disebut dapat menjadi obat flu.
"Ada yang pernah makan ini nggak, suka? Durian mini ya ini?," ucap Meimei dikutip Kilat.com dari akun Thread @skip_wae24, pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Selebgram pemilik akun Instagram japmei itu lantas mereview buah yang mirik durian kecil itu.
"Kecubung wulung, katanya ini bagus banget buat flu ya? Dalamnya kayak terong kecil, baunya kayak daun aja," ungkap Meimei.
Ia juga mengungkap rasa buah yang dapat memicu halusinasi tersebut.
"Pahit banget rasanya kayak pare, ini beneran orang ada yang makan buah ini ya? sumpah pahit banget kayak obat China," pungkasnya.
Video tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.
"Yang suruh dan saranin makan gk ada ilmunya bisa bahaya ya (Jangan Asal²an)," tulis yovima***.
"dia udah tau efek sampingnya, makanya nggak ditelan alias cuma di ujung bibir aja, yg penting konten nya jadi," tutur fumio_pras***.
"Buah kecubung adalah buah yang berasal dari tanaman kecubung (Datura metel). Tanaman ini dikenal memiliki sifat toksik yang kuat. Buah kecubung mengandung alkaloid tropan seperti skopolamin, atropin, dan hiosiamin, yang dapat menyebabkan halusinasi, delirium, dan bahkan kematian jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Karena efek toksiknya, buah kecubung tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Tanaman ini sering ditemukan di berbagai negara tropis dan subtropis," terang alfian_ari***.
Fakta Buah Kecubung
Buah kecubung memiliki nama latin Datura metel dan merupakan tanaman dari keluarga Solanaceae.
Ciri dari tanaman ini antara lain, bunga besar menjuntai, bermahkota menyerupai terompet, bentuk buah unik berduri, berwarna hijau, berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecokelatan.
Dilansir Kilat.com dari laman Antaranews.com pada Kamis, 8 Agustus 2024, buah kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid yang terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik, serta mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Buah ini memiliki efek samping yang cukup berbahaya seperti, halusinasi, gangguan sistem saraf, kecanduan, dehidrasi, peningkatan gairah seksual secara tiba-tiba, gangguan denyut jantung, hingga kematian.
Kendati begitu, daun kecubung dapat dugunakan untuk meredakan sakit kepala dengan cara diremas dan ditempelkan ke dahi.
Dahulu, tanaman ini juga sempat dimanfaatkan menjadi obat penambah stamina dan pereda nyeri.
Namun saat ini, kecubung tidak lagi dianjurkan sebagai obat tradisional dan tergolong dalam jenis tanaman beracun.
Bahkan, peredaran buah ini sudah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Pelarangan itu dilakukan karena tidak semua orang tahan dengan efek samping dari kecubung yang membahayakan.
Tanaman tersebut hanya boleh dijadikan sebagai tanaman hias karena memiliki warna bunga yang indah seperti putih dan ungu. (*)
Sumber: kilat
Foto: Selebgram Japmei makan buah kecubung, sebut buat flu. (Instagram/japmei)