Warga Jakarta dinilai sangat melek politik, sehingga tidak mengherankan jika muncul berbagai opini terkait pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono.
Menurut analis komunikasi politik, Hendri Satrio, opini yang mengaitkan kehadiran Ridwan Kamil sebagai "boneka" dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah hal yang wajar.
"Wajar saja jika opini itu berseliweran, karena warga Jakarta memang sangat paham politik," ujar Hensat, sapaan akrabnya, kepada RMOL di Jakarta, Selasa (3/9).
Lebih lanjut, Hendri menyarankan agar Ridwan Kamil, yang juga dikenal dekat dengan Anies Baswedan, sebaiknya bertemu dengan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu, langkah ini penting agar Ridwan Kamil bisa lebih diterima oleh warga Jakarta dan mengurangi resistensi politik terhadap dirinya.
"RK yang juga dekat dengan Anies Baswedan, cobalah ketemu. Supaya juga mendapatkan hati dari rakyat Jakarta dan mereka lebih slow pada dirinya," jelas Hendri.
Baru-baru ini, kejadian tidak mengenakan dialami bakal Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) lantaran diminta jamaah turun dari panggung saat acara Haul Akbar Walimatul Qubro Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), Jakarta Utara, pada Minggu (1/9).
Hal itu seperti terpantau dari akun TikTok @langkah_anies yang dilihat redaksi Senin (2/9).
"Huuuu turun turun," terdengar suara teriakan jemaah laki-laki.
"Anies Anies Anies, Priok bukan rumah ente," sambungnya.
"Woi pulang woi," teriak jemaah lagi.
RK terlihat sebentar memberikan sambutan dan memilih turun dari podium.
Sumber: rmol
Foto: Kebersamaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil/Ist