Pembelaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie yang menyebut pemilik akun anonim "Fufufafa" bukan Gibran Rakabuming Raka mendapat kritik.
Dikatakan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia Andi Yusran, sebagai pejabat negara, Budi Arie tidak seharusnya bertindak seperti jurubicara individu, terutama dalam isu yang bersifat pribadi.
"Seharusnya Menteri Kominfo tidak menjadi jurubicara mewakili kepentingan individual karena itu menyangkut etika lembaga dan pejabat negara," ujar Andi kepada RMOL, Rabu (11/9).
Ia menilai bahwa walaupun Budi Arie dikenal sebagai salah satu orang dekat Presiden Joko Widodo, tanggung jawab utamanya tetap sebagai pejabat negara yang harus menjaga netralitas dan profesionalitas.
Analisis Politik Universitas Nasional itu juga menyoroti bahwa dalam isu yang menyangkut Gibran Rakabuming, yang merupakan anak Presiden, Menkominfo perlu lebih hati-hati dalam memberikan pernyataan.
"Untuk urusan Gibran, menteri mesti memposisikan diri sebagai pejabat negara, bukan sebagai jurubicara individu," tambahnya.
Langkah Menkominfo yang langsung memberikan klarifikasi tanpa penjelasan komprehensif soal akun Fufufafa dianggap kurang tepat oleh sejumlah pihak.
"Bukan lah, bukan (milik Gibran)," kata Budi kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
"Kita enggak tahu, tunggu saja, nanti ada waktunya untuk kita (mengungkap)," sambung Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) tersebut.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie/Net