Kasus pembunuhan Aqulatunnisa di Cilegon kembali mengungkapkan sejumlah fakta baru.
Baru-baru ini, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meideikson mengatakan pelaku utama pembunuhan Aqilatunnisa merupakan teman dari ibu korban.
Hardi juga menjelaskan modus pembunuhan Aqilatunnisa oleh lima tersangka tersebut, yakni lantaran pelaku utama tidak mampu membayar pinjaman online kepada ibu korban.
"Pinjaman online melalui akun yang dimiliki oleh ibu korban, sebenarnya ketika ditagih dia menagih kepada para pelaku namun tidak dibayarkan," kata Hardi seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube TvOne News Selasa, 24 September 2024.
Selain soal pinjaman online, Hardi juga mengatakan pelaku utama menaruh dendam kepada ibu korban.
Pasalnya, ibunda Aqilatunnisa kerap berkata kasar kepada kasar kepadanya.
Hardi juga menjelaskan tiga dari lima pelaku yakni Ridho, Saenah dan Emi merupakan tetangga ibu korban.
"Nah kebetulan tempat tinggal mereka yang kontrakan yang menjadi TKP untuk eksekusi terhadap korban itu juga merupakan kontrakan mereka pada dulunya," ujarnya.
Namun, tiga dari lima pelaku tersebut akhirnya berpindah tempat tinggal yang letaknya jauh dari rumah ibu korban namun masih satu kecamatan.
Sedangkan dua tersangka pria yakni Ujang Hildan dan Yayan Herianto, berperan sebagai pesuruh dari tiga pelaku wanita yang merupakan teman ibu korban.
"Tiga pelaku ini berkomplotan, untuk pelaku yang berinisial UH dan YH yang laki-laki itu hanya disuruh terakhir, dia tidak tahu apa-apa terkait permasalahan antara para pelaku yang perempuan serta dengan ibu korban," tuturnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: kolase lima pelaku pembunuhan Aqilatunnisa di Cilegon dan ilustrasi kasus (Foto: x.com/JhonSitorus_)
