Data NPWP pejabat negara kembali dibocorkan Bjorka sampai diperjualbelikan ke publik.
Trending di X sederet data pribadi pejabat diretas Bjorka mulai dari NPWP, NIK, alamat, email, hingga nomor hp. Tercatat sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta rupiah.
Sampel data kapasitas 2GB
Kapasitas sampel data yang berhasil diretas Bjorka secara keseluruhan mencapai 500MB-2GB. Beberapa di antaranya NPWP Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Sri Mulyani, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Sederet nama Menteri juga dibocorkan di sampel yang diberikan Bjorka kepada peminatnya. Besaran biaya yang diinginkan Bjorka untuk data penting tersebut dijual seharga Rp150 juta rupiah. Dari 25 nama pejabat, sampel itu ternyata mempunyai 10.000 yang telah dikompres oleh hacker.
Bjorka kembali meresahkan
Identitas hacker yang meretas data milik pejabat tentunya sudah tidak asing lagi yakni Bjorka. Sebelumnya, Bjorka membuat pemerintah Indonesia ketar-ketir lantaran peretasan situs Pertamina.
Tak tanggung-tanggung, Bjorka pernah memberikan beban di Breachforums untuk pemerintah Indonesia "Stop being an idiot". Johnny G Plate saat itu menjabat Menkominfo memberi komentar pesan Bjorka yang berisi umpatan.
"Sudah melakukan tindakan pelanggaran kebocoran data menggunakan terminologi yang tidak etis dan tidak sejalan dengan culture kita, nah itu tidak baik," ucap Johnny dikutip kilat.com dari Youtube pada Kamis, 19 September 2024.
Beberapa situs lembaga pemerintah yang diretas Bjorka diantaranya ; Indihome, My Pertamina, PeduliLindungi, dan Menkominfo. Sampai saat ini identitas Bjorka sekaligus lokasi hacker tersebut masih belum bisa terlacak Menkominfo.
Meskipun Bjorka pernah mengaku bahwa dirinya berasal dari Warsawa, Polandia.(*)
Sumber: kilat
Foto: Data pejabat diretas Bjorka (X @secgron)