Masyarakat Indonesia tidak diuntungkan dengan dibukanya kembali keran ekspor pasir laut, karena hanya memperkaya sejumlah oligarki.
Hal itu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil merespons dibukanya kembali keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun lamanya ditutup.
"Kalau kita bicara keuntungan, apakah keuntungannya dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan? tidak, ini hanya memperkaya oligarki-oligarki tertentu," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (17/9).
Kang Tamil pun mempertanyakan kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo itu merupakan pesanan siapa. Menurutnya, hal itu perlu ditelusuri dengan melihat perusahaan-perusahaan mana saja yang menjadi pertama mengambil kesempatan kebijakan dimaksud.
"Dan saya kira, dalam politik tidak ada makan siang gratis. Dan saya secara tegas mengatakan, Jokowi dalam mengambil kebijakan ini juga tentu tidak gratis," terang Kang Tamil.
Selain itu, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, ketika keran ekspor pasir laut dibuka, maka harga dalam negeri bisa meningkat drastis. Bahkan, pemain-pemain pasir kelar kecil dalam negeri bisa gulung tikar.
"Jadi kebijakan ini hanya menguntungkan oligarki, yang kaya makin menumpuk kekayaannya dan Jokowi mendukung ini. Maka jelas saya pertanyakan, ini pesanan siapa?" pungkas Kang Tamil.
Sumber: rmol
Foto: Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/Ist